Napi di Sulsel Kabur Saat Salat Jumat karena Mau Bunuh Istri dan Selingkuhan

Napi di Sulsel Kabur Saat Salat Jumat karena Mau Bunuh Istri dan Selingkuhan

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 12:17 WIB
Ilustrasi Penjara
Ilustrasi (Thinkstock)
Janeponto -

Usman (31) dan Junaedi (40), napi di Rutan Kelas II-B Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), kabur pada saat ibadah salat Jumat pekan lalu. Usman masih diburu polisi, sementara Junaedi telah menyerahkan diri.

Kepala Rutan Kelas II-B Jeneponto, Hendrik, mengatakan Usman nekat kabur dari rutan karena ingin membunuh istrinya yang disebut memiliki selingkuhan. Hendrik mengatakan rencana Usman itu diketahui berdasarkan pengakuan warga rutan yang mendengar langsung pengakuan Usman sebelum kabur.

"Kalau yang Usman itu memang ada rencana mau bunuh istri dan selingkuhannya. Ini kabar dari semua teman-teman warga binaan di dalam, memang agak stres dia ini (karena istri selingkuh)," ujar Hendrik saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengakuan warga rutan itu, disebut Hendrik, diperkuat dengan pengakuan keluarga dan istri Usman. Sang istri mengaku mendapat ancaman dari Usman melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp.

"Termasuk istrinya saya ambil juga saya amankan. Waktu dia (Usman) melarikan saya amankan (istrinya), saya pegang HP-nya, jangan sampai dia ke tempat istrinya," ujar Hendrik.

ADVERTISEMENT

"Dia (Usman) WA juga istrinya, memang dia mau bunuh ini (istrinya), malah dia mau bunuh teman selingkuhan istrinya," sambung Hendrik.

Sebelumnya diberitakan, Usman dan Junaedi, melarikan diri saat salat Jumat bersama Hendrik beserta warga Rutan lainnya pada Jumat (17/4). Keduanya sempat ikut mendengarkan khotbah Jumat sebelum akhirnya kabur saat sujud salat Jumat.

"Makanya waktu sujud, orang kan dia ndag tau ini, jadi keluar dari situ, belok ke kanan itu kan sudah ndag kelihatan. Jadi waktu dia sujud orang ndag kelihatan," terang Hendrik.

Hingga kini, Usman masih berkeliaran bebas. Pihak rutan berkoordinasi dengan Polres Jeneponto untuk memburunya.

"Sudah kita libatkan semua, langsung kita laporkan ke polisi," pungkas Hendrik.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads