Heboh Gelembung Gas Misterius di Sungai Magelang, Ini Kata BMKG

Heboh Gelembung Gas Misterius di Sungai Magelang, Ini Kata BMKG

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 14:22 WIB
TKP kemunculan gelembung gas di Sungai Tangsi Magelang
Foto: TKP kemunculan gelembung gas di Sungai Tangsi Magelang (Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengaku belum mengetahui pasti penyebab munculnya gelembung gas di Sungai Tangsi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dugaan sementara, gelembung itu tidak berkaitan dengan aktivitas kegempaan.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto menjelaskan, pihaknya belum mengetahui informasi pasti terkait munculnya gelembung tersebut. Terlebih, untuk memastikan dari mana asal gelembung itu perlu dilakukan peninjauan langsung ke lokasi.

"Saya malah belum dapat info, ya kalau itu harus tinjau lokasi ke sana atau kalau ada laporan masyarakat, misal apakah tercium bau belerang dan sebagainya," katanya kepada detikcom, Senin (20/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena BMKG kewenangannya tidak di sana. Kami hanya monitoring kegempaannya saja dan itu pun gempa tektonik, bukan gempa vulkanik," imbuh Agus.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dikejutkan dengan kemunculan gelembung gas aliran Sungai Tangsi. Kemunculan gelembung gas yang menyala ketika disulut api ini jadi tontonan warga.

ADVERTISEMENT

Lokasi penemuan gelembung gas ini tepatnya berada di bendungan Sungai Tangsi.

Salah seorang warga, Fauzi menyebut kemunculan gelembung gas dari dalam tanah itu mulanya ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain sepak bola, Jumat (17/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu anak-anak yang tengah bermain melihat air bergelembung dan mencoba menyalakan api dengan korek.

"Kemarin waktu anak-anak main bola melihat ada lubang keluar air bergelembung mengandung gas. Kemudian sama anak-anak dicoba pakai korek api, kok bisa nyala," kata Fauzi saat ditemui di lokasi Sungai Tangsi, Sabtu (18/4).

Kepala Desa Sriwedari, Supriyati mengatakan untuk antisipasi warga memasang tali rafia di sekeliling lokasi mengingat lokasi tersebut kerap menjadi lokasi bermain anak-anak. Ada juga imbauan agar di TKP itu tidak digunakan untuk bermain.

"Kebetulan kejadian kemarin itu yang melihat langsung malah anak-anak. Memang kondisi anak-anak sedang bermain. Kemarin ada gelembung-gelembung itu, kemudian ada tercium bau seperti gas, kemudian anak-anak itu menyulutnya dengan korek, ternyata keluar api seperti sempat divideokan yang dikirim ke kami," tuturnya saat ditemui di lokasi Sungai Tangsi, Sabtu (18/4).

Dia juga mengaku sudah menghubungi BPBD Kabupaten Magelang ntuk melakukan kajian terkait fenomena alam ini. Sebab, ada tiga titik yang diduga sebagai tempat kemunculan gelembung gas ini.

"Kami menghubungi BPBD Kabupaten Magelang untuk minta tolong melakukan identifikasi atau kajian, apa yang sebenarnya terjadi," kata Indi.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads