Ratusan cacing tanah tiba-tiba muncul di Solo dan Klaten dan dikaitkan dengan terjadinya gempa besar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menilai kemunculan cacing tanah itu berkaitan dengan perubahan kondisi cuaca dan lingkungan yang mendadak.
"Soal pemunculan cacing massal di Solo dan Klaten memang sering dikaitkan dengan akan adanya gempa besar," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY, Agus Riyanto kepada detikcom, Senin (20/4/2020).
Agus menyebut karakter hewan memang menjadi salah satu indikator yang diamati oleh para ahli. Namun, hal tersebut baru sebagian kecil saja dari upaya dalam prekursor gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari catatan-catatan kemunculan cacing dengan peristiwa gempa bumi di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan pada 10 hari menjelang terjadinya gempa Chi Chi 1999 (Allen dkk., 2000)," tuturnya.
Agus menduga kemunculan cacing tanah di permukaan itu terjadi karena anomali gelombang elektromagnetik frekuensi rendah. Ini mengacu dari penelitian Grant dan Conlan pada 2015 silam.
"Prekursor dapat berupa anomali permukaan tanah, elevasi muka air tanah dan emisi radon yang terjadi berbarengan. Radon merupakan unsur radioaktif, gas radon dipercaya akan keluar ketika batuan akan melepaskan stresnya, sehingga radon menjadi parameter penting dalam prekursor gempa bumi," jelas Agus.
Ini Desa di Klaten Tempat Munculnya Ribuan Cacing: