Bentrok yang melibatkan dua kelompok warga kampung Kehiran dan Toware, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura Papua menyebabkan 8 unit rumah hangus terbakar dan 10 unit rumah dirusak serta 6 orang luka.
"Ada 8 unit rumah hangus terbakar dan 10 unit rumah dirusak serta 6 orang luka dilarikan ke RSUD Yowari, Sentani akibat bentrok warga ini," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
Kamal menyesalkan terjadinya bentrok antat warga itu hingga menyebabkan kerugian cukup besar. "Seharusnya masalah dapat di selesaikan dengan baik oleh kedua bela pihak, sehingga tidak merugikan warga yang tidak tahu menahu karena egonya, yang berujung perusakan dan pembakaran rumah," ujarnya.
Kamal menjelaskan bentrok warga tersebut dipicu masalah tanah yang kemudian terjadi pemukulan terhadap ondoafi (kepala suku).
" Bentrok dipicu akibat kesalahpahaman hingga salah satu warga (Nimbrot Tungkoye) yang melakukan pemukulan terhadap Ondoafi Kehiran I. Warga lain yang tidak terima atas kejadian tersebut dan langsung menyerang warga Kampung Toware menggunakan alat tajam parang, panan dan melakukan pembakaran rumah," jelasnya.
Untuk penyelesaian kasus bentrok itu, ujar Kamal, Kapolres Jayapura, AKBP Vicktor Doan Mackbon telah berkoordinsi dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dari kedua Kampung untuk dilakukan perdamaian. menyangkut masalah pembakaran serta penganyiayaan akan ditangani kepolisian.
"Anggota Polres Jayapura telah melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini," ujar Kamal.