Penjual Nasgor Positif Corona yang Mudik ke Blitar Terpapar dari Surabaya

Blitar -

Pria warga Kecamatan Kesamben menjadi pasien positif Corona keempat di Kabupaten Blitar. Penjual nasi goreng itu sempat dirawat di Surabaya, namun hasil swab test-nya keluar setelah ia pulang ke Blitar.

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Blitar, Krisna Yekti menjelaskan, pasien positif ini berusia 67 tahun. Pada 10 April, pasien dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Karena ada gejala klinis terpapar virus Corona, dia di-swab test dua hari berselang. Namun sehari kemudian pihak rumah sakit mengizinkan pasien tersebut pulang.

"Karena di Surabaya dia tidak ada keluarga, maka tanggal 15 April memutuskan pulang ke Blitar. Ternyata pada hari itu kami menerima laporan jika hasil swab test-nya positif. Namun dia ingin isolasi mandiri di rumahnya," kata Krisna saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (18/4/2020).

Jokowi: Ada Kelompok Pemudik yang Tidak Bisa Begitu Saja Kita Larang:

Kemudian pada tanggal 16 April, yang bersangkutan kondisinya drop. Petugas dengan APD lengkap mengevakuasinya menuju RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Saat ini pasien telah masuk ruang isolasi.

"Sebelum masuk RS Ngudi itu, pasien sempat berobat ke klinik di Selorejo. Karena sudah berinteraksi dengan orang banyak di sini, maka kami akan rapid test mereka," imbuhnya.

Hari ini rapid test dilakukan, dan hasil tracingnya sekitar 15 orang telah berinteraksi dengan pasien positif baru ini. Mereka di antaranya anggota keluarga dan petugas kesehatan yang memeriksa kondisinya di klinik wilayah Selorejo.

Sampai hari ini, Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Blitar merilis ada tiga PDP baru. Yang pertama pria 48 tahun warga Kecamatan Srengat yang diisolasi di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Kedua warga Kecamatan Gandusari, seorang pria berusia 65 tahun yang diisolasi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Ketiga pria berusia 55 tahun warga Kecamatan Srengat dan diisolasi di RSUD Iskak Tulungagung.

Halaman 1 2

Selanjutnya