.webp)
Meski sempat kaget karena didatangi sejumlah polisi berpakaian lengkap, para petani mengaku sangat bersyukur ada bantuan paket sembako berupa beras dan gula. Terlebih bantuan tersebut diantar langsung ke tengah sawah tempat mereka bekerja.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dapat sembako beras dan gula, apalagi sekarang gula mahal," ujar Sa'dah, salah satu petani di Desa Gunggung Sumenep, Jum'at (17/04/2020).
Setelah tahu polisi membagikan sembako, sejumlah petani lain langsung berlarian mendekat dan meninggalkan pekerjaan mereka yang sedang memanen padi. Agar tidak berebut dan berkerumun, polisi meminta warga tetap tertib menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Saya kaget, awalnya takut tadi. Ternyata diberi sembako. Terima kasih banyak pak polisi," kata Hendi, petani lainnya.
Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi mengatakan pihaknya sengaja membagikan sembako dengan langsung datang kepada petani yang sedang ada di sawahnya agar mereka tetap bisa bekerja. Deddy meminta dan menekankan agar para petani tetap menjaga diri masing-masing.
"penghasilan mereka sangat tidak mencukupi kebutuhan kesehariannya sehingga kami menyasar mereka yang sedang bekerja di sawah," kata Deddy.
Aksi bagi-bagi sembako ini sekaligus menjadi media sosialisasi yang paling efektif kepada para petani agar selalu memperhatikan imbauan pemerintah untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Sumenep.
"Kami terus bersosialisasi agar para petani tetap memperhatikan imbauan pemerintah untuk selalu gunakan masker untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tandas Deddy. (iwd/iwd)
