"Korban salah ambil air potas," kata Kepala Desa Panolan, Kurmaeni Kurniawan saat dihubungi, Jumat (17/4/2020).
Kurmaeni menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban warga RT 02/RW 02 Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Blora itu mencari pakan ternak. Saat itu korban mencari batang padi di Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Karena kehausan, korban meminta air putih kepada petani lain. Namun ternyata yang diminum korban adalah potas yang sudah dicampur dengan air untuk membasmi hama.
"Padahal petani yang dimintai minum korban sudah memberi tahu kalau air minumnya ditaruh di dalam tas. Tapi korban salah ambil yang ditaruh di bawah pematang sawah dan botolnya sudah kusam," terangnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, lanjut Kurmaeni, petani yang berada di sawah lokasi kejadian mencoba menolong dengan membawa korban ke Puskesmas Ngraho. Tapi korban meninggal dunia di tengah perjalanan.
"Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk selanjutnya dimakamkan," pungkas Kurmaeni. (rih/sip)