Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta ketua RT dan RW di seluruh daerahnya memantau warga saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku pada Sabtu (18/4/2020). Ia menyarankan di tingkat kampung dapat dibuat check point agar warga tetap di rumah.
"Di Perwal (Peraturan Wali Kota) kita libatkan masyarakat untuk check point, supaya masyarakat RT RW bisa bikin check point agar warga tak perlu keluar, bisa di rumah saja," kata Arief kepada detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2020).
Selain itu, camat dan lurah se-Kota Tangerang hari ini juga diinstruksikan untuk finalisasi lokasi check point pemantauan aktivitas warga. Jadi, saat diberlakukan PSBB, pelaksanaannya bisa maksimal dan menghentikan penyebaran virus COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan bisa maksimal karena kita sudah sosialisasi terus-menerus dari hari Senin sampai hari ini saja masih ada sosialisasi," ucap Arief.
Tujuan PSBB untuk memutus rantai penyebaran virus menurutnya perlu kesadaran dan disiplin warga. Anjuran dari Pemkot Tangerang, ia harap bisa dipatuhi oleh semua pihak.
Untuk antisipasi kebutuhan warga dan informasi kesehatan selama PSBB, Pemkot juga sudah membuat kampung siaga Corona di setiap tingkat RW. Ada aplikasi Siaga Cegah Corona atau Sigacor yang bisa dimanfaatkan warga saat langka kebutuhan pokok dan informasi kesehatan.
"Itu untuk monitoring lumbung masyarakat. Masyarakat butuh bantuan dan informasi kalau ada butuh petugas kesehatan bisa menghubungi dari aplikasi itu," tutur Arief.