Kasat Lantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra mengatakan pelatihan tersebut merupakan program pemerintah melalui Polri. Adapun sasaran pesertanya meliputi seluruh pekerja angkutan umum, mulai sopir bus sampai tukang becak.
"Program ini program pemerintah melalui Polri yang diberikan kepada para pekerja transportasi, seperti sopir bus, kernet, truk, taksi, ojek pangkalan, dan travel serta tukang becak," kata Erika kepada detikcom, Kamis (16/4/2020).
"Target kami akan menjaring 1.200 orang di Kabupaten Gresik," tambahnya.
Erika menambahkan pelatihan yang digelar tidak langsung tatap muka, melainkan secara online melalui aplikasi video. Adapun pelatihan yang diberikan kepada para pekerja angkutan adalah teknis mengenai keselamatan berkendara dan pencegahan penyebaran virus Corona yang meluas.
"Karena kita kan masih dalam wabah Corona dan dilarang berkumpul, pelatihan dilangsungkan secara online," jelasnya.
Dikatakan Erika, sebagai bentuk kepedulian, seusai pelatihan, para pekerja angkutan umum akan diberi uang Rp 600 ribu. Uang tersebut akan diberikan selama 3 bulan ke depan.
"Pelatihan ini juga kan kerja sama dengan salah satu bank. Maka nanti, seusai pelatihan, mereka akan diberi ATM yang di dalamnya diisi uang Rp 600 ribu setiap bulan," terangnya.
"Sebulan Rp 600 ribu itu akan diberikan selama 3 bulan ke depan," tandas Erika. (iwd/iwd)