"Kita sampaikan ini peta anatomi bagaimana persebaran virus Corona ini di Surabaya. Kita zoom di mana pertama kali ada kasus positif Corona di Surabaya," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan kepada wartawan di Gedung Grahadi, Rabu (15/4/2020).
Luki menyebut pasien positif Corona di Surabaya ada di wilayah utara tepatnya di Jalan Demak. Dari titik kasus pertama tersebut kemudian muncul kasus kedua.
"Jadi dari kasus pertama ke kasus 2 hanya berjarak 600 meter. Jadi di peta ini terlihat jaraknya segitu," terangnya.
Kasus ke-3, lanjut Luki, bergeser ke wilayah Surabaya Selatan. Wilayah Surabaya Selatan dan Utara menjadi awal persebaran COVID-19 di Surabaya.
"Jadi di Selatan untuk kasus berikutnya ke-3 dan sampai persebaran kasus ke 5 di Wonokromo. Lalu juga di daerah Simokerto di minggu pertama ada kasus positif," terangnya.
Luki mengatakan pasca kasus pertama di Surabaya, jumlah suspect Corona di Kota Pahlawan langsung melesat.
"Kami akan melakukan isolasi terbatas di titik-titik tertentu lalu melakukan penyemprotan dengan tim dari petugas gabungan TNI-Polri untuk masuk gang-gang kecil," jelasnya.
"Kita mulai di Surabaya Utara seperti Pasar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), karena wilayah tersebut masuk zona merah dan akan kita terapkan penggunaan APD kepada anggota yang menyemprot," pungkasnya. (fat/fat)