Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo menyebut pihaknya memang ada rencana menerapkan physical distancing di Jalan Pandegiling. Sementara Jalan Raya Darmo akan dibuka kembali.
Truno menyebut penutupan Jalan Raya Darmo telah efektif selama ini. Namun, giliran Jalan Pandegiling yang setiap harinya selalu ramai dijadikan tempat nongkrong atau berkerumun masyarakat.
"Jalan Darmo sudah efektif untuk lalu lintas. Kemungkinan ini berdasarkan analisa intelijen, ini akan kami alihkan. Ke mana? kami melihat dari beberapa aspek. Pertama sebaran adanya beberapa orang positif, PDP, ODP, ini akan dialihkan ke Pandegiling Surabaya, di situ ada beberapa tempat yang menjadi sentra berkerumun orang, di situ akan kami lakukan patroli," papar Truno di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (14/4/2020).
Namun, Truno menyebut rencana ini masih digodok oleh pihak kepolisian. Sementara untuk Jalan Tunjungan, Truno menambahkan jalan ini masih efektif untuk diterapkan sebagai Kawasan Physical distancing.
"Sudah beberapa terevaluasi untuk di Kota Surabaya, Jalan Tunjungan ini akan dilanjutkan dengan pembatasan yang sifatnya jalur tertib physical distancing. Karena di situ masih banyak orang-orang yang berkerumun, di situ juga tempat orang berkumpul. Ini efektif dan sesuai dengan kebutuhan, adanya hasil sebaran COVID-19 ini masih efektif dilakukan penutupan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Truno mengatakan di setiap kabupaten dan kota di Jatim juga telah diterapkan kawasan physical distancing. Evaluasi dari program ini juga cukup baik dalam menghalau masyarakat yang berkerumun.
"Seluruh kabupaten yang ada di Jatim, kita kembali kepada gugus tugas. Karena Jawa Timur masuk ke gugus tugas. Bapak Kapolda Jatim Intens melakukan evaluasi dan koordinasi," lanjut Truno.
"Nanti Kapolres akan berkoordinasi secara untens dan mengevaluasi dengan kepala daerah mereka dan bagaimana tindak lanjutnya kalau melihat perkembangan ini, akan diteruskan karena efektif untuk prinsip pada physical distancing," pungkas Truno. (hil/iwd)