Pemkot Bogor Ingin KRL Setop 14 Hari Selama PSBB, Ini Alasannya

Pemkot Bogor Ingin KRL Setop 14 Hari Selama PSBB, Ini Alasannya

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 11:53 WIB
Rangkaian KRL Commuterline terparkir di Dipo Depok, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/4/2019). Dirut PT KAI  Edi Sukmoro berencana pada tahun ini akan menambah 160 gerbong KRL Jabodetabek, yang saat ini dalam sertifikasΓ΅  tahap uji kelaikan di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Foto ilustrasi KRL (Yulius Satria Wijaya/Antara Foto)
Bogor -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ingin KRL berhenti beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan alasannya adalah banyak penumpukan di dalam stasiun.

"Dari laporan, dan kondisi di lapangan, memang masih terdapat penumpukan-penumpukan. Di dalam gerbong masih tidak ada social distancing dan itu, bertolak belakang dengan kaidah di PSBB," kata Dedie, ketika dihubungi, Selasa (14/4/2020).

"Di dalam gerbong, di luar, dan stasiun kan tidak ada social distancing. Gimana kita mau jamin manusia selamat, kan gitu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedie mengungkapkan Pemkot Bogor ingin PT KCI dan PT KAI menghentikan sementara kegiatan operasionalnya selama 14 hari, yakni terhitung mulai Bodebek menerapkan PSBB, Rabu (15/4). Dia menjelaskan permintaan penghentian operasi kereta api ini juga disepakati 4 kepala daerah lain, yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

"Ya lima-limanya, 5 kepala daerah (Bodebek), meminta ke PT KAI dan PT KCI untuk penghentian sementara kereta api, KRL, selama masa PSBB. Itu permintaannya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mengenai permintaan ini, Dedie mengatakan PT KAI dan PT KCI masih mempertimbangkan untuk bisa menerima usulan tersebut. Dia pun mengungkapkan Pemkot Bogor bersama 4 kepala daerah lainnya akan mengirimi surat ke PT KCI dan PT KAI agar kereta api bisa berhenti beroperasi selama PSBB berlangsung.

"Nanti kita (Bodebek) sama-sama secara kolektif bersurat Iya, nanti atau siang atau sore ini lah (mengirimi surat permohonan ke PT KCI dan PT KAI). Kan kita lagi konsepkan, suratnya bersama-sama, bukan hanya Kota Bogor. Jadi satu surat diteken oleh semua," pungkas dia.

Anies: Penumpukan di KRL Masih Terjadi Kalau Perusahaan Tak Taat:

(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads