Soal PSBB di Jatim, Sekdaprov Koordinasi dengan Surabaya hingga Malang

Surabaya - Meski ada tambahan 119 pasien positif Corona dalam sehari di Jatim, hingga kini belum ada kabupaten/kota yang mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Lalu apa upaya pemprov?

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengakui belum ada daerah yang mengajukan PSBB. Namun, hari ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekdaprov di wilayah yang tingkat pasien positif Corona-nya cukup tinggi. Seperti Surabaya, Malang hingga Lamongan.

"Ini dengan kondisi Surabaya dan beberapa daerah. Surabaya mulai bertambah, ini baru saja kami koordinasi dengan Pak sekda Kota Surabaya. Kami lakukan koordinasi yang sangat detail setelah kami menunggu koordinasi Bu Gubernur, kapolda dan pangdam," kata Heru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/4/2020) malam.

Baca juga: Satu Warga Trenggalek Positif Corona, Swab Test Keluarga Hasilnya Negatif

Sebelumnya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan telah memerintahkan Sekda Pemprov untuk terus berkoordinasi dengan sejumlah sekretaris kabupaten atau kota. Terutama pada daerah-daerah dengan status zona merah.

"Setelah kami dapat konfirmasi data dari pusat maka kami meminta Pak Sekda untuk berkoordinasi dengan Sekkota Surabaya, Sekkab Sidoarjo, Sekkab Lamongan, Sekkab Gresik," terangnya.

Baca juga: 15 Tenaga Medis Ini Harus Diisolasi Gegara Pasien Positif Corona Tak Jujur

Kasus positif Corona atau COVID-19 di Jawa Timur bertambah 119 pasien. Kasus tambahan positif Corona terbanyak dari Kota Surabaya.

Gubernur Khofifah merinci ada tambahan 83 pasien dari Surabaya. Lalu ada 10 dari Sidoarjo, 1 dari Kota Probolinggo, 2 dari Kabupaten Kediri dan 3 dari Situbondo. Kemudian 1 dari Jombang, 3 dari Tulungagung. Kemudian tambahan 4 pasien dari Gresik, 1 dari Bangkalan, 10 dari Lamongan dan 1 dari Pamekasan. (sun/bdh)