Desa di Purworejo Sediakan Lahan Pemakaman Jasad Pasien Corona yang Ditolak

Desa di Purworejo Sediakan Lahan Pemakaman Jasad Pasien Corona yang Ditolak

Rinto Heksantoro - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 14:15 WIB
Desa Sidomulyo, Purworejo siap terima jenazah pasien Corona yang ditolak
Foto: Desa Sidomulyo, Purworejo siap terima jenazah pasien Corona yang ditolak (dok. Heksa/detikcom)
Purworejo -

Satu desa di Purworejo, Jawa Tengah menyediakan lahan seluas lebih dari tiga hektare untuk pemakaman jenazah virus Corona atau COVID-19 yang ditolak pemakamannya. Desa ini tidak membatasi asal daerah jenazah pasien virus Corona itu.

Kepala Desa Sidomulyo, Setyono Hadi menuturkan pihaknya bersama pemerintah desa serta segenap warga masyarakat mengaku prihatin dengan adanya aksi penolakan jenazah pasien Corona yang terjadi di sejumlah daerah. Setelah melakukan musyawarah, pihak desa memutuskan untuk menerima jenazah pasien Corona dari mana pun di seluruh wilayah Indonesia untuk dimakamkan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo.

"Kami merasa iba ketika lihat di media adanya penolakan jenazah COVID-19 di mana-mana. Sehingga kami berembug untuk menyediakan lahan apabila di wilayah manapun ditolak pemakaman (jenazah pasien Corona) maka desa kami siap menerima," kata Setyono Hadi saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (13/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahan milik desa seluas sekitar tiga hektare yang dijadikan pemakaman itu terletak di Dukuh Kidul dan sudah terpakai seperempat bagian untuk area pemakaman warga setempat. Jika nantinya masih kurang lahan, pihak desa siap menyediakan lahan lain dengan luas sekitar satu hektare di Gunung Tumpeng.

"Kami menyediakan lahan tiga hektare yang seperempatnya sudah digunakan untuk pemakaman umum di Makam Kiai Brojo dan sisanya lebih dari dua hektare bisa digunakan untuk pemakaman jenazah COVID-19. Jika masih kurang, di Gunung Tumpeng masih ada lahan kosong sekitar satu hektare," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Pemerintah: Tak Ada Alasan Menolak Pemakaman Jenazah Covid-19:

"Kami siap 24 jam mau pagi, siang, sore, malam kami siap, bahkan warga kami suatu saat harus mengadakan penggalian kami siap. Namun mudah-mudahan Corona di Purworejo, Indonesia dan dunia dapat segera berakhir," imbuhnya.

Diwawancara terpisah, Juru Bicara Pemkab Purworejo dalam penanganan COVID-19, dr Darus menyambut positif hal tersebut. Namun, pihaknya menyatakan alangkah lebih baik jika sebelum melangkah berkoordinasi dengan pihak Pemkab agar tidak terjadi konflik sosial.

"Pada dasarnya itu ide dan rasa kemanusiaan yang baik, tapi bagaimana pun perlu dibicarakan di tingkat kabupaten dari semua unsur masyarakat karena juga bisa menuju pada konflik sosial. Untuk dimakamkan (di Sidomulyo) saya pikir perlu ada surat keterangan kematian/penyebab kematian dari dokter setempat/asal," pesan Darus.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads