.webp)
Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) mengklarifikasi kabar seorang mahasiswa asal Indonesia di AS yang sakit COVID-19. Kabar tersebut dibantah kebenarannya oleh Permias.
"Bahwa saudari MQ menderita COVID-19 adalah tidak benar. Kami berharap rekan-rekan Diaspora Pelajar Indonesia di Amerika Serikat tetap bersikap tenang dan tidak panik dalam merespon perkembangan pemberitaan di tengah wabah COVID-19," demikian Permias menyampaikan dalam keterangan surat sanggahan, diterima detikcom, Minggu (12/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat sanggahan ini ditandatangani oleh Ketua Satgas COVID-19, Alvinsyah Adhityo Pramono, dan Kepala Bidang Pengolahan Data dan Hubungan Masyarakat Satgas COVID-19 Permias Nasional, Gresika Bunga Sylvana. Permias Nasional menanggapi kabar yang diembuskan salah satu situs di Indonesia, yang mengabarkan seorang mahasiswi Indonesia di AS terjangkit Corona.
Satgas COVID-19 Permias Nasional telah melakukan verifikasi pendataan 4.198 Diaspora Pelajar Indonesia yang tersebar di 50 states. Selain itu juga dilakukan update mingguan kondisi Diaspora Pelajar Indonesia melalui survey kesehatan berkelanjutan dengan para Ketua Permias cabang se-AS serta berkoordinasi rutin dengan KBRI Washington DC dan KJRI se-AS.
"Sesuai laporan yang diterima Satgas COVID-19 Permias Nasional per tanggal 10 April 2020 menunjukkan bahwa tidak ada Diaspora Pelajar yang terinfeksi COVID-19," tulis Permias Nasional.
Mahasiswi yang dikabarkan sakit COVID-19 dan ternyata tidak sakit COVID-19 itu berinisial MQ. Benar bahwa saudari MQ adalah mahasiswa salah satu universitas di New York. MQ sempat batuk dan sesak napas dalam 2 hingga 3 hari pada 19 Maret 2020. Satgas COVID-19 Permias Nasional menindaklanjuti dengan menghubungi MQ. Saat dihubungi, kondisi MQ telah sehat kembali.
(dnu/fjp)
