"Badai Irma (kategori 4-5) telah mendarat di Puerto Rico dan Virgin Islands, serta beberapa negara Karibia lainnya dengan kecepatan 185 mph (295km/h) pada 6 September 2017. Hasil pantauan KJRI Houston, sejumlah 7 WNI yang berdomisili di San Juan, Puerto Rico dan 5 WNI yang berdomisili di Virgin Islands dalam keadaan aman dan selamat," kata keterangan tertulis Konsulat KJRI Houston, Senin (11/9/2017).
Akibat badai Irma yang kembali melanda, terjadi hujan lebat di Florida Keys hingga tenggara Florida setinggi 10-15 inch dan banjir di wilayah barat daya pantai Florida setinggi 6-12 feet terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari 10 September 2017. Sebagai dampak badai Irma, diperkirakan akan terjadi hujan lebat di wilayah pantai Georgia setinggi 8-12 inch sepanjang Minggu hingga Selasa, 10-12 September 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi terjadinya badai Irma, KJRI Houston pada 5 September 2017 telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat/diaspora dan mahasiswa Indonesia di Puerto Rico, U.S. Virgin Islands dan Florida agar meningkatkan kewaspadaan, mengutamakan keselamatan dan memantau perkembangan lingkungannya.
"WNI juga diminta agar menaati imbauan pemerintah setempat untuk melakukan evakuasi ke shelter-shelter yang telah ditentukan, khususnya bagi yang kediamannya terkena mandatory evacuation," tulis keterangan tersebut.
Bagi WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan dapat menghubungi hotline 24 Jam KJRI Houston: +1 346-932-7284.
Konsulat KJRI Houston juga telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan mahasiswa Indonesia (Permias) di Florida dan Georgia serta otoritas setempat. Serta, Atdikbud KBRI Washington DC untuk memantau kesiapan WNI, termasuk mahasiswa Indonesia dalam menghadapi badai Irma dan dampaknya.
Hasil komunikasi dan koordinasi KJRI Houston, sebanyak puluhan mahasiswa telah dievakuasi melalui jalur darat, antara lain ke North Miami Beach Senior Shelter, Tampa, New Orleans, dan Atlanta. Sedangkan 3 mahasiswa Aviation telah mengungsi ke Washington DC melalui jalur udara sebelum bandara ditutup.
"Sebagian WNI telah dievakuasi ke shelter-shelter, sebagian lainnya memilih tetap tinggal di kediaman masing-masing dan mengungsi ke kediaman sesama WNI," bunyi keterangan tertulis itu.
Berdasarkan data base KJRI Houston, hingga akhir Juli 2017 tercatat 2.595 WNI dan 542 mahasiswa Indonesia yang tinggal di seluruh wilayah Florida. Sejauh ini kondisi WNI di Florida aman, belum ada laporan mengenai korban badai Irma di Florida. KJRI Houston akan terus memantau perkembangan terkait keselamatan WNI.
"KJRI Houston terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk memantau keberadaan dan keselamatan WNI termasuk mahasiswa Indonesia di Florida dan Georgia," ucap keterangan tertulis tersebut. (yld/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini