Tanpa canggung, dua pemimpin muda Trenggalek ini mengangkat beras dan berjalan kaki menuju salah satu poskamling yang berada di tengah kampung.
Kapolres menuturkan, bantuan sembako ini wujud kepedulian terhadap warga yang telah mendukung dan menjalankan kebijakan pemerintah terkait penanganan COVID-19 di Kabupaten Trenggalek.
"Bantuan ini untuk meringankan beban saudara-saudara kita, khususnya warga tak mampu yang berada di kawasan physical distancing ini," jelas kapolres, Sabtu (11/4/2020).
Dia menjelaskan di tengah pendemik Corona ini, banyak warga khususnya pekerja harian dan mengalami penurunan pendapatan. Pemerintah daerah sendiri telah mengeluarkan kebijakan ekonomi bagi warga yang terdampak COVID-19.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19," tegasnya.
Selain memberikan bantuan, jajaran Forkopimda juga berkeliling di sekitar Trenggalek memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar dijalankan di kawasan yang telah ditetapkan sebagai wilayah physical distancing.
Salah satunya Kelurahan Ngantru. Dia mengaku kawasan physical distancing telah berjalan dengan baik, aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan di dalam rumah dan menerapkan protokol kesehatan secara benar.
Kabupaten Trenggalek telah menetapkan 16 kawasan physical distancing. 13 di antaranya di kecamatan, sedangkan lainnya di alun-alun, jalan menuju wisata Huko, Jalan Hayam Wuruk Jalan Imam Bonjol masuk Kelurahan Ngantru serta seputaran Jalan Brigjen Soetran.
Petugas Cek Jarak Duduk Penumpang Angkutan Umum di Tol Cipularang:
(fat/fat)