Dikarantina Pemkot Solo, Pemudik ODP Corona dari Jakarta Kabur

Dikarantina Pemkot Solo, Pemudik ODP Corona dari Jakarta Kabur

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Sabtu, 11 Apr 2020 09:19 WIB
Pemudik yang kabur dari karantina ditangkap petugas di kawasan Pasar Singosaren, Solo.
Foto: Pemudik yang kabur dari karantina ditangkap petugas di kawasan Pasar Singosaren, Solo. (Istimewa)
Solo -

Seorang pemudik dari Jakarta kabur dari rumah karantina Pemkot Solo di Grha Wisata Niaga. Namun pria pemudik yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona itu dapat ditangkap beberapa jam kemudian.

Koordinator lapangan rumah karantina Solo, Singkirno, membenarkan kejadian tersebut. Pria tersebut kabur pada Jumat (10/4) petang.

"Betul, kemarin ada yang lari dari Grha Wisata, sekitar pukul 17.40 WIB," kata Singkirno saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memperkirakan pemudik asal Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres itu kabur lewat pintu depan. Dia berhasil mengelabui petugas.

"Karena memang sejak awal kita minta agar dijaga tapi tetap humanis. Karena mereka ini kan bukan tahanan, bukan kriminal, jangan sampai mereka stres," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi: Ada Kelompok Pemudik yang Tidak Bisa Begitu Saja Kita Larang:

Sesaat setelah kabur, petugas mengetahui dan melakukan pengejaran. Sekitar pukul 19.00 WIB, pria tersebut diamankan di kawasan Pasar Singosaren dan dibawa kembali ke tempat karantina.

"Saya juga bilang, percuma kabur. Pulang ke rumah pun pasti warga juga menolak. Di tempat karantina ini kan tujuannya baik untuk semuanya," katanya.

Selama di tempat karantina, Singkirno memastikan terdapat kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pemudik. Mereka pun diberi pendampingan psikologis dari pemerintah.

"Tiap pagi itu olahraga dengan tetap menjaga jarak. Setiap hari juga ada pendampingan psikologis agar mereka tidak tertekan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads