Dua warga Kabupaten Karanganyar, dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Keduanya dinyatakan positif justru setelah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit karena kondisinya membaik.
"Kita terus berupaya secara optimal cegah penyebaran ini. Tapi apa daya kita, ternyata hari ini ada dua yang positif. Hasil lab dinyatakan positif COVID-19, baru hari ini keluar dari hasil labnya," ujar Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, dalam konferensi persnya di rumah dinas bupati, Jumat (10/4/2020)
Yuli, sapaan Juliyatmono, melanjutkan bahwa kedua warga yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan warga Kecamatan Mojogedang dan seorang lainnya warga Kecamatan Colomadu. Keduanya sudah sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena mengeluhkan gejala demam dan batuk sejak Maret. Keduanya bahkan sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
"Warga positif Corona asal Sewurejo, termasuk rombongan yang ikut ke Gowa. Sejak dari Gowa merasakan keluhan demam pilek, dirawat di RSUD Karanganyar tanggal 31 Maret. Oleh rumah sakit sudah bisa minta izin pulang karena memang sudah sehat, ternyata hasil swab keluar hari ini positif," papar Yuli.
Usai dinyatakan positif, lanjut Yuli, tim Gugus Tugas COVID-19 langsung bergerak untuk mendekati warga positif tersebut. Kepada tim, yang bersangkutan mengaku siap untuk melakulan isolasi mandiri, sembari menunggu swab ulang yang rencananya akan dilakukan 13 April.
"Posisinya sehat. Di rumah hanya berdua dengan istrinya. Kami gerak cepat untuk isolasi di lingkungan sekitar. Ada 55 jiwa di lingkungan, sudah diisolasi. Besok kami drop kebutuhan makan mereka selama 14 hari, untuk menjaga lingkungan jangan sampai ada penyebaran," terang Yuli.
Kondisi mirip juga terjadi pada warga positif Corona asal Paulan. Menurut Yuli, yang bersangkutan sudah menjalani perawatan di RS Kasih Ibu Solo. Kondisinya membaik sampai diperbolehkan pulang tanggal 28 Maret. Namun hasil swab yang baru keluar hari ini menyebutkan dirinya positif Corona.
"Yang bersangkutan juga isolasi mandiri di rumah. Di rumah hanya ada dia, istri dan tiga anak. Kami sudah gerak cepat di lingkungan, camat, kades dan lingkungan sepakat dia isolasi mandiri. Lingkungan ditutup akses. Kami siapkan logistik selama 14 hari," ujar Yuli.
Yulo berharap, selama isolasi mandiri di rumah kondisi kedua warga positif Corona tersebut tetap sehat. Sehingga dalam tes swab ulang yang secepatnya akan dilakukan, bisa menyebutkan hasil negatif Corona.