Sejak mewabahnya virus corona, Pemerintah Kota Sukabumi membentuk gugus tugas penanganan COVID-19. Tidak hanya sebagai pusat informasi kepada awak media, mereka juga membuka layanan hotline telepon yang bisa diakses secara gratis oleh warga. Layanan itu beroperasi selama 24 jam penuh.
Karena gratis, tidak sedikit yang menghubungi layanan hotline hanya sekedar untuk main-main. Mulai dari sekedar membuat bising, prank call hingga candaan. Dalam satu hari, petugas melayani telepon mencapai puluhan kali.
Seperti yang diceritakan oleh Tri Chandra petugas hotline layanan telepon informasi COVID-19 Kota Sukabumi. Saat di angkat, tidak ada suara di ujung telepon berkali-kali ia menyapa namun si penelepon tetap tidak bersuara.
"Ada saja yang menelepon untuk sekedar iseng begini, sengaja tidak bicara lalu ketika di tutup dia menelepon lagi. Akhirnya mereka yang sengaja menelepon karena benar-benar butuh informasi tidak terlayani," ungkap Tri saat ditemui detikcom, di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jumat (10/4/2020).
Namun Tri mengaku tidak mempermasalahkan hal itu, soal keisengan penelepon bukan sekali dua kali dan rekan-rekannya di layanan hotline hadapi. Bahkan pernah ada yang iseng menanyakan soal tes narkoba.
"Saya dan teman-teman layani seperti biasa, prosedur jawaban resmi, meskipun kesabaran harus ekstra. Kami tidak mau performa layanan menurun hanya gara-gara mereka yang iseng, pernah ada yang telepon nanyain laundryan ada juga yang menanyakan prosedur tes narkoba kita jawab sesuai protap saja dan arahkan ke soal-soal COVID-19," lanjut Tri.
Tim hotline Satgas COVID-19 diberi kemampuan untuk menjelaskan soal penanganan, tanda gejala dan ciri COVID-19 berikut cara isolasi mandiri.
"Ada juga yang dari luar kota melaporkan mereka baru pulang dari luar kota, bagaimana isolasi mandiri dan sebagainya. Ketika ada yang melaporkan gejala, kalau begitu kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk tenaga medis ke lokasi penelepon," jelas Tri.
Di tempat yang sama, Asep Ruchyana, Kasubag TU UPT Penunjang Kesehatan, Dinkes Kota Sukabumi Posko Siaga Covid-19 menyebut layanan hotline yang digunakan seputar penanganan COVID-19 adalah nomor telepon ambulans siaga.
"Layanan hotline ini beroperasi sudah sejak lama nomor ambulans siaga. Namun di awal Maret lalu kita fungsikan sebagai hotline seputar COVID-19, masyarakat bisa mengakses tanpa dipungut biaya untuk mengetahui seputar penanganan COVID-19 di Kota Sukabumi," ujar Asep.
Asep menjelaskan seluruh agen merupakan staf pegawai Dinkes Kota Sukabumi, ada tiga petugas yang bergantian selama siang dan malam menyampaikan informasi dan layanan seputar COVID-19.
"Sudah menjadi tanggung jawab kami memberikan layanan kepada warga, kita juga ditugasi mengklarifikasi informasi-informasi tidak benar seputar COVID-19. Suka dukanya pasti ada, sukanya ada rasa kebersamaan, dukanya ya libur juga kadang harus jauh dar keluarga karena kewajiban yang kita jalani untuk warga," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gagas Gerakan Sejuta Masker Kain untuk Kota Bogor, Istri Bima Arya Membagikan Masker Gratis:
(sya/mso)