Penjahit Gaun Pesta di Kediri Buat APD Tenaga Medis untuk Disumbangkan

Penjahit Gaun Pesta di Kediri Buat APD Tenaga Medis untuk Disumbangkan

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 13:57 WIB
Seorang penjahit gaun pesta dan kebaya di Kediri merasa prihatin dengan terbatasnya APD tenaga medis. Akhirnya ia membuat APD dan disumbangkan ke tenaga medis.
Ivan (Brexele) sedang membuat APD tenaga medis (Andhika Dwi/detikcom)
Kediri -

Seorang penjahit gaun pesta dan kebaya di Kediri merasa prihatin atas terbatasnya APD tenaga medis di tengah pandemi Corona. Akhirnya ia membuat APD dan disumbangkan kepada tenaga medis.

Penjahit itu Ivan (Brexele), warga Jalan Rinjani, Kelurahan Campur Rejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Bersama sang istri, ia membuat APD dari bahan sponge setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Kediri.

"Saya merasa prihatin melihat situasi sekarang, ini musibah tidak bisa diukur. Kita harus bekerja sama satu sama lain. Cuma ini yang bisa saya lakukan. Saya juga telah koordinasi dengan Dinas Kesehatan, kain sponge baik kualitasnya untuk bahan membuat APD," ucap Ivan, Rabu (8/4/2020).


Ia memproduksi 100 APD yang nantinya akan diserahkan ke sejumlah rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Kediri. Ia mengaku bersama istri dan satu orang karyawannya bekerja selama 10 hari untuk memproduksi 100 APD tersebut.

"Rencana saya bagikan ke rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19," imbuh Ivan.

Gemas! APD Dibikin Warna-warni Seperti Teletubbies:



Selama proses pembuatan, Ivan sudah merogoh uang pribadinya hingga Rp 2 juta. Padahal sejak COVID-19 merebak, ia harus menunda semua pesanan baju dari pelanggannya.

Ia sadar APD yang ia produksi tidak begitu banyak karena prosesnya dikerjakan dari rumah jahit biasa. Meski begitu, setidaknya apa yang ia lakukan bersama istrinya sedikit-banyak nantinya diharapkan bisa membantu kinerja tim medis dalam memberikan pelayanan kesehatan.


Jika ada pihak yang memesan untuk dibuatkan APD, ia tidak menolak dan akan tetap dilayani. Tetapi ia lebih memprioritaskan untuk menyelesaikan kegiatan sosialnya dulu.

"Saya tidak jual kain, tapi saya jual tenaga, minimal itu nanti bisa balik modal. Itu nanti sisanya dikembalikan lagi untuk bisa bantu didonasikan juga untuk beli bahan lagi," tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini bahan baku untuk membuat baju ADP sulit dicari. Sebab, bahan kain tersebut banyak dicari oleh penjahit.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.