Surabaya -
Empat lantai Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair Surabaya tengah direnovasi. Renovasi dilakukan agar RSKI bisa lebih maksimal menangani pasien virus Corona.
Salah satu relawan dari CT Corp, Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam melakukan kebaikan, kebajikan secara sosial. Sehingga masyarakat Indonesia bisa bersama-sama menyelesaikan persoalan, baik dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
"Ayo kita bersama-sama bersinergi dan saling bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan ini. RS Unair akan menjadi benteng paling akhir menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," kata M Nuh kepada wartawan di Gedung RSKI Unair, Rabu (8/4/2020).
Artinya, pihaknya akan menyediakan fasilitas untuk RS Unair. Sehingga, jika terdapat orang yang dinyatakan positif virus Corona bisa langsung dirujuk ke RS Unair.
"Rumah sakit ini akan kami siapkan, bukan hanya untuk urusan COVID-19 atau sifatnya ad hoc, namun kita siapkan untuk yang sifatnya permanen. Sehingga sewaktu-waktu jika ada kejadian seperti ini, Rumah Sakit Unair siap menjadi rumah sakit rujukan untuk menanganinya," jelasnya.
M Nuh juga menyampaikan, dalam waktu dekat RSKI akan memiliki 140 unit bed untuk High Care Unit (HCU) dan 40 bed untuk Intensive Care Unit (ICU). Sehingga kebutuhan pasien Corona sudah dapat terlayani khususnya di Surabaya dan Jawa Timur.
"Insyaallah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi. Bantuan ini wajib kita syukuri karena empati sosial dari masyarakat sudah tumbuh luar biasa," sambungnya.
Bantuan alat medis diharapkan dapat dikelola dengan baik. Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga ikut serta berkolaborasi dengan RS Unair dalam hal renovasi, penyediaan sumber daya manusia dan ketersediaan alat yang mahal.
"Pemprov Jatim juga akan membantu dalam urusan renovasi dengan memastikan sistem AC dan alur yang dapat memenuhi persyaratan serta penambahan operasional rumah sakit yang meliputi SDM dan lainnya. Sementara itu masyarakat umum juga ikut membantu dalam memberikan ketersediaan makanan kepada pasien, dan tenaga medis yang berada di Rumah Sakit," lanjutnya.
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu penyediaan fasilitas layanan kesehatan RS Unair. "Kami punya tenaga medis yang terbatas. Untuk itu banyak diperlukan kerja sama semua pihak agar semua bisa fokus dan tenang," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini