PDP Corona di Mojokerto Bertambah Jadi 34 Orang, 10 Diisolasi 3 Meninggal

PDP Corona di Mojokerto Bertambah Jadi 34 Orang, 10 Diisolasi 3 Meninggal

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 17:31 WIB
RSUD Prof dr Soekandar
RSUD Prof Dr Soekandar (Foto file: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona atau COVID-19 di Kabupaten Mojokerto bertambah menjadi 34 orang. Dari jumlah itu, 10 pasien masih dirawat di 3 rumah sakit berbeda. Sedangkan 3 pasien lainnya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan, jumlah PDP yang berhasil dilacak yaitu 28 orang pada Sabtu (4/4). Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) 183 jiwa, sedangkan Orang dalam Risiko (ODR) mencapai 3.844 jiwa.

Hasil pelacakan selama dua hari, kata Sujatmiko, pihaknya menemukan 6 PDP baru. Sehingga jumlah PDP terkait COVID-19 di Kabupaten Mojokerto menjadi 34 orang. Sedangkan ODP menjadi 192 jiwa dan ODR tembus 3.896 jiwa.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada positif corona. Jumlah PDP per hari ini 34 orang, yang masih dirawat di ruang isolasi 10 orang," kata dr Sujatmiko saat dikonfirmasi detikcom, Senin (6/4/2020).

10 PDP tersebut, lanjut dia, saat ini diisolasi di 3 rumah sakit berbeda. Pihak RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto saja sedang mengisolasi 7 PDP. Terdiri dari 2 perempuan dan 5 pria.

Yaitu perempuan 45 tahun asal Kecamatan Ngoro, pemuda 18 tahun asal Kecamatan Kutorejo, pemuda 21 tahun asal Kecamatan Puri, pemuda 25 tahun asal Kecamatan Puri, pria 45 tahun asal Kecamatan Dawarblandong, perempuan 39 tahun asal Kecamatan Mojosari, serta pria 45 tahun asal Kecamatan Trowulan.

Dua PDP lainnya saat ini dirawat di RST Soepraoen, Malang. Yakni pria 29 tahun dan perempuan 26 tahun asal Kecamatan Mojosari. Sementara seorang pasien pria 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar saat ini diisolasi di RS Sidowaras, Mojokerto.

Selain itu, terdapat 3 PDP yang meninggal dunia saat diisolasi di rumah sakit. Pasien pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko meninggal saat dirawat di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Rabu (1/4). Pasien ini merupakan Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Kota Mojokerto.

Dua PDP yang meninggal sebelumnya yakni pria 32 tahun asal Kecamatan Puri pada Minggu (22/3) dan pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis meninggal pada Jumat (27/3). Keduanya meninggal saat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Dinas Kesehatan setempat menyatakan semua PDP yang meninggal negatif corona.

21 PDP lainnya dinyatakan negatif corona sehingga dipulangkan dari rumah sakit. Dalam sepekan yang lalu, terdapat 11 PDP yang dipulangkan karena kondisinya sudah sehat.

"Semua yang dipulangkan sudah menjalani tes swab, hasilnya negatif corona semuanya," terang dr Sujatmiko.

Enam PDP yang dipulangkan dari RSUD Prof Dr Soekandar antara lain pria 80 tahun asal Kecamatan Mojosari, pria 26 tahun asal Kutorejo, pria 50 tahun asal Pacet, pria 33 tahun asal Pungging, pria 27 tahun asal Pacet, serta pria 57 tahun asal Kecamatan Mojosari.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 RSUD Prof Dr Soekandar dr Gigih Setijawan membenarkan telah memulangkan PDP corona dalam pekan lalu. Menurut dia, saat ini rumah sakit pelat merah itu mengisolasi 7 PDP.

"Enam PDP kami pulangkan karena klinis pneumonianya sudah sembuh. Rapid testnya non reaktif, ada juga yang diswab hasilnya negatif," tandasnya.

Lima PDP lainnya yang sudah dipulangkan sempat diisolasi di 5 rumah sakit berbeda. Antara lain pria 22 tahun asal Kecamatan Puri di RSI Sakinah, perempuan 25 tahun asal Gedeg di RS Gatoel, pria 23 tahun asal Dawarblandong di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, pria 33 tahun asal Kemlagi di RSUD RA Basuni, serta perempuan 40 tahun asal Kecamatan Gedeg sempat dirawat di RS Anwar Medika.

Sementara 10 PDP dinyatakan negatif corona lebih dulu. Yaitu anak laki-laki 4 tahun asal Kecamatan Mojoanyar, pria 51 tahun asal Ngoro, pria 27 tahun asal Kemlagi, anak perempuan 4 tahun asal Sooko, perempuan 19 tahun asal Puri, perempuan 40 tahun dari Pacet, perempuan 35 tahun dari Kemlagi, pria 35 tahun asal Gedeg, perempuan 60 tahun dari Gedeg, serta pria 48 tahun asal Kecamatan Mojosari. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.