Dari 187 Kasus Positif di Jatim, Hanya 2 Orang yang Murni Bervirus Corona

Dari 187 Kasus Positif di Jatim, Hanya 2 Orang yang Murni Bervirus Corona

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 17:11 WIB
Ketua Satgas Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi
Ketua Satgas Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi (Foto: Faiq Azmi /File)
Surabaya - Jumlah kasus positif corona di Jatim hingga Minggu (5/4) ada 187 kasus. Dari 187 kasus tersebut hanya ada dua pasien yang benar-benar terjangkit virus corona.

Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi membenarkan hal tersebut. Menurut Joni, mayoritas kasus corona di Jatim diikuti dengan komplikasi penyakit lain.

"Dari 187 kasus corona di Jatim, temuan tim kuratif yang murni virus covid-19 hanya ada dua yang hanya murni corona, tapi saya lupa orangnya dan riwayatnya. Selebihnya pasien corona yang mereka memiliki penyakit ikutan seperti TBC, jantung, diabetes maupun paru-paru. Jadi, sebelumnya sudah ada riwayat sakit selain virus covid-19," kata Joni di Grahadi, Senin (6/4/2020).

Joni menjelaskan dari 14 pasien yang meninggal di Jatim, semuanya diikuti dengan penyakit penyerta dari masing-masing pasien. Penyakit tersebut mulai dari diabetes, hipertensi, hingga demam berdarah.

Pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini juga mengimbau kepada masyarakat yang saat ini memiliki penyakit seperti TBC, diabetes, paru paru, hipertensi untuk lebih hati-hati dan sebisa mungkin tidak beraktivitas di luar rumah.

"Mereka kan tau kalau dirinya sedang sakit, ya sudah isolasi dulu di rumah, tidak keluar rumah. Karena itu sangat rentan dengan covid-19," terangnya.

Joni menambahkan untuk saat ini ada 152 dokter yang bekerja di rumah sakit- rumah sakit rujukan di Jawa Timur. Menurut Joni, jumlah tersebut tidak sebanding dengan pasien baik pasien positif, PDP maupun ODP yang mencapai 10 ribu lebih.

"Tetapi bahwa yang menjadi ujung tombaknya adalah dokter paru memang iya yang berjumlah 152. Tapi mereka tidak sendirian, para dokter paru itu dibantu oleh asisten yakni dokter umum yang sebelumnya sudah ditraining, baru kemudian diterjunkan," jelasnya.

"Saya contohkan penanganan pasien positif di tempat saya (Soetomo), mereka bekerja dalam tiga shift. Satu tim terdiri dari beberapa dokter. Posisi dokter paru itu sebagai decision maker. Dokter lain ikut membantu," pungkas Joni.

Pemerintah: 11.242 Orang Jalani Tes Corona, 80% Hasilnya Negatif:

(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.