Gedung perkuliahan yang sempat digunakan beberapa bulan lalu secara khusus disulap oleh Pemkot Kediri untuk menjadi ruang observasi bagi pendatang baik warga luar kota maupun imigran.
Di Kampus Politeknik 1 Kota Kediri di Jalan Mayor Bismo, sejumlah ruangan khusus disediakan untuk observasi. Sementara ruang di RSUD Gambiran digunakan untuk isoalsi. Ada 50 bed khusus warga yang menjalani observasi dan isolasi dengan dilengkapi pendingin ruangan dan ventilasi yang cukup.
Sejumlah anggota Satpol PP Kediri nampak menyiapkan perlengkapan tidur dan fasilitas ruangan berikut pos pengamanan saat observasi dan isolasi.
"Gedung (politeknik) ini akan menjadi lokasi observasi warga pendatang dan imigran selama 14 hari, kalau isolasi nanti di RSUD Gambiran lama," jelas Abu. Jumat (3/4/2020).
Tidak hanya gedung Poltek Kediri, RSUD Gambiran lama yang beberapa tahun tidak digunakan, kini kembali disiapkan sebagai lokasi isolasi pasien ODP. Rumah sakit yang terletak di Jalan Wahid Hasyim ini sempat tutup karena sudah ada penggantinya yang baru, yakni RSUD Gambiran II yang terletak di Jalan Kapten Tendean.
Di rumah sakit ini terdapat ruangan Irna Melati dan Graha Wijaya Kusuma. Dua ruangan untuk isolasi ini memiliki 100 ruang tidur.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan nantinya gedung RSUD Gambiran I ini akan digunakan untuk isolasi bagi kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan gejala ringan. Ada 18 ruangan di Irna Melati dan 40 ruangan di Graha Wijaya Kusuma yang sedang diperbaiki.
Sedangkan untuk ODP dengan gejala berat dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ditempatkan di RSUD Gambiran II.
"Karena di RSUD Gambiran II alatnya lebih lengkap. Untuk fasilitas yang ada di RSUD Gambiran I hanya ada IGD dan ruang perawatan," jelas Fauzan.
BPTJ Mengimbau Tidak Mudik dan Mengurangi Mobilitas di Masa Pandemi COVID-19:
(iwd/iwd)