"Kapasitas RS belum cukup (ruang isolasi)," terang dr Hendriyanto saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (3/4/2020).
Saat ini RSUD Nganjuk, kata Hendri, hanya memiliki kapasitas dua ruang isolasi. Sehingga dari total 4 pasien positif corona, dua di antaranya harus dirawat di RS Bhayangkara.
"Hanya ada dua (ruang isolasi). Jadi yang 4 positiif, dua dirawat di RS Bhayangkara Nganjuk yang berjarak sekitar 500 meter dari RSUD," katanya.
Sementara dari 17 warga berstatus PDP, kondisi fisiknya sehat. Menurut Hendri, orang dengan PDP bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Kondisinya baik. PDP tidak harus di RS, cukup isolasi mandiri di rumah. Tidak hanya itu, SOP-nya juga begitu," paparnya.
Saat ditanya apakah Pemkab Nganjuk akan melakukan penambahan ruang isolasi, Hendri mengaku tidak mempunyai wewenang untuk menjawab. Pihaknya menyarankan untuk konfirmasi ke pihak RSUD Nganjuk.
"Klarifikasi ke RS pak, bukan kewenangan saya," tandasnya .
Sementara Wakil Direktur Pelayanan RSUD Nganjuk, dr Tien Farida Yani, saat dihubungi detikcom belum merespon. Pesan WhatsApp dari detikcom hanya dibaca namun tidak membalas.
Hingga pukul 10.00 WIB, data dari tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nganjuk, ada 4 pasien positif corona, 17 PDP dan 27 ODP. Dari empat positif tersebut, dua berstatus ASN di Kemenag dan dua perawat puskesmas. Saat ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Nganjuk masih melakukan tracing empat pasien positif.
Update Global: Pasien Terinfeksi Corona Capai 1 Juta Kasus:
(fat/fat)