Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra menjelaskan, dua PDP yang sudah diizinkan pulang itu adalah kasus 4 dan 3.
"Kasus 1 lebih dulu pulang 2 hari yang lalu. Yang kasus 4 kemarin pulang, kasus 3 hari ini pulang," kata Herya dikonfirmasi detikcom," Jumat (3/4/2020).
Kasus 1 adalah dokter wanita warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Dia masuk kluster Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kemudian kasus 4, adalah balita berusia 7 bulan, warga Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Balita ini diduga terpapar corona ketika diajak ibunya mendatangi acara keluarga yang dihadiri saudaranya dari Surabaya. Dan kasus 3, lelaki warga Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Herya menambahkan, mereka sudah diizinkan pulang karena kondisi sudah baik. Selain itu dari rapid test dan swab testnya juga menunjukkan hasil negatif.
"Pasien hasil test swab negatif, bisa dikatakan diagnosa yang ditegakkan pneumonia bakterial, bukan pneumonia covid 19," jelasnya.
Selain dua PDP, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar juga telah memulangkan satu ODP lelaki warga Kabupaten Blitar. ODP ini tidak masuk ruang isolasi, namun menjalani rawat inap selama beberapa hari.
Kesiapan RS Darurat Corona di Pulau Galang Capai 96%:
(fat/fat)