"Sampai kemarin ITD sudah memeriksa sampel dari 1.434 pasien, spesimen 1.900 sampai 31 Maret 2020 sudah disampaikan ke Kemenkes. Dari angka sampel jumlah yang dinyatakan positif 152. Ini yang dilakukan ITD berkaitan dengan proses pelaksanaan sampel," kata Nasih di Unair Kampus C, Kamis (2/4/2020).
Nasih mengatakan, hasil swab tersebut sudah dilaporkan ke pusat. Namun belum tentu langsung direkap dan datanya bisa berbeda.
"Kita sudah melaporkan ke Jakarta tapi yang di Jakarta belum tentu langsung merekapnya. Sehingga datanya memang agak berbeda," ujarnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua ITD Unair Prof dr Maria Lucia Inge Lusida SpMK MKes PhD. Ia mengatakan jika ITD menyatakan jumlah positif ada 152 orang dan terbanyak dari Jatim.
"ITD dinyatakan positif 152 (positif). Hampir semuanya dari Jatim, terutama di Surabaya dan kota lain di Jatim, seperti Malang, Sidoarjo, Lamongan, dan lainnya," kata Inge.
Sementara data per 1 April 2020, Inge mengatakan pihaknya setiap hari melaporkan hasil tes swab positif ke litbangkes. Selain itu pihaknya juga selalu melaporkan hasil swab positif ke Kadinkes Jatim dan Surabaya untuk tracing.
"Sampai terakhir 31 Maret kemarin, kan kita ngerjakan sejak awal Februari," ujarnya.
Sebelumnya, tiga hari yang lalu ITD melaporkan hasil swab positif corona 118 kasus. Kemudian data itu bertambah 34 menjadi 152 kasus.
(fat/fat)