Salut! Desa Ini Siap Terima Jenazah Pasien Corona yang Ditolak

Salut! Desa Ini Siap Terima Jenazah Pasien Corona yang Ditolak

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 15:51 WIB
Bupati Banyumas gali makam jenazah pasien Corona yang viral ditolak warga, Rabu (1/4/2020).
Desa Banjaranyar, Banyumas, siap menerima jasad pasien Corona dimakamkan di desanya. (Foto: dok. Istimewa)
Banyumas -

Aksi penolakan jenazah pasien virus Corona atau COVID-19 di Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, menggugah hati warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Di Desa Banjaranyar ini, warga siap menerima jasad pasien Corona yang ditolak pemakamannya.

"Jadi, karena tergugah, kami tidak sedang cari sensasi. Masalah kejadian seperti kemarin di TV banyak yang tidak diterima, karena kami sebagai makhluk sosial dan sebagai umat beragama, jadi saya hatinya tergugah. Akhirnya kami musyawarah dengan pemdes dengan warga, dengan paguyuban yang mengelola TPU (tempat pemakaman umum) ya sangat mendukung," kata Kepala Desa Banjaranyar Karseno saat dihubungi detikcom, Kamis (2/4/2020).

Karseno menjelaskan lahan yang disediakan untuk pemakaman jasad pasien Corona itu merupakan tempat pemakaman umum di desanya. Luas pemakaman itu sekitar 1 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luasnya sekitar 1 hektare, itu pemakaman umum, tapi kan bareng-bareng. Intinya kami menyediakan. Jadi alhamdulillah tanggapan kemarin dari forkompimcam itu sangat mendukung banget, sangat tersentuh banget masih ada warga yang masih peduli," ujarnya.

Karseno menuturkan pihak Kabupaten Banyumas juga sudah datang untuk mengecek lahan pemakaman tersebut. Sebab, videonya yang mempersilakan jasad pasien Corona yang ditolak dimakamkan di desanya viral.

ADVERTISEMENT

Dia berharap tak ada lagi kejadian penolakan pasien Corona di Banyumas. Dia juga prihatin sampai warga nekat membongkar makam jenazah pasien Corona.

"Mudah-mudahan, dengan adanya kayak begini, tergugah semuanya dan denger-denger sudah banyak desa lain yang siap. Namanya manusia, seandainya menimpa pada diri kita, keluarga kita, bagaimana perasaannya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein memastikan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah antisipatif jika ada penolakan jasad pasien Corona di wilayahnya. Pihaknya juga sudah menggandeng pihak desa dan tokoh-tokoh agama.

"Itu sudah, jadi saya sudah kumpulkan orang-orang dari desa-desa yang sudah bersedia menampung. Ternyata sekarang hampir semuanya bersedia," kata Husein saat dihubungi detikcom.

Jenazah Pasien COVID-19 Ditolak Warga, PBNU Angkat Bicara:

Husein mengatakan, dengan adanya kejadian penolakan yang viral kemarin, akhirnya banyak warga dan desa yang siap membantu. Saat ini sudah ada lebih dari 100 desa di Banyumas yang siap memberikan lahan pemakaman di desanya jika ada jasad pasien positif COVID-19.

"Mungkin setelah kejadian ini, mereka baru ngeh (sadar), akhirnya mereka siap-siap semuanya. Jadi sekarang yang bersedia itu sudah semuanya, ada lebih dari 100 desa itu. Ya banyak pada siap, Banjaranyar ya termasuk dari 100 desa yang bersedia," jelasnya.

Salut! Desa Ini Siap Terima Jenazah Pasien Corona yang Ditolak Desa Banjaranyar, Banyumas, siap menerima jasad pasien Corona dimakamkan di desanya. (Foto: dok. Istimewa)

Selain desa pihaknya juga bekerja sama dengan tokoh-tokoh lintas agama. Tokoh-tokoh lintas agama tersebut nantinya akan mendampingi jenazah sesuai kepercayaannya.

"Itu dari desa dan supaya tidak terulang kami bekerja sama dengan ulama, tokoh agama, Kristen, dan segala macam. Nanti disesuaikan dengan agamanya, tentang upacaranya melibatkan kepercayaan mereka," ujarnya.

Dari 100-an desa yang siap menerima jenazah positif COVID-19, Husein mengatakan pihaknya akan memilih desa mana saja yang siap. Selain itu, desa lainnya akan digunakan untuk alternatif jika ternyata terdapat penolakan kembali sudah ada desa lain sebagai prioritas.

"Alternatif dari itu kemudian kami saring, ada yang sudah siap misalnya, itu prioritas pertama satu mana, dua mana. Kalaupun nanti ada masalah, prioritasnya mereka sudah ada begitu. Jadi tempat satu, tempat dua tempat tiga," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads