Gugus Tugas Pengendalian dan Pencegahan Corona Pemkab Klaten menceritakan ada kepala desa yang kewalahan menenangkan warganya yang panik saat tahu tetangganya positif virus Corona atau COVID-19. Bahkan disebutkan keluarga pasien Corona dijauhi oleh tetangganya.
"Kepala desanya kewalahan menenangkan masyarakatnya. Karena inisial pasien bocor atau diunggah di medsos sehingga, bukan membuat tenang, tapi menyebabkan kepanikan luar biasa," kata Bupati Klaten Sri Mulyani di pendapa Klaten, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Klaten Tetapkan Status KLB Corona |
Mulyani, yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Pemkab Klaten, menyayangkan bocornya inisial, nama, dan alamat pasien positif. Sebagai Ketua Gugus, dia sudah berkoordinasi dengan kades.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kades mengatakan muncul kepanikan luar biasa di masyarakat. Bahkan keluarga pasien bersangkutan dijauhi (warga)," tutur Mulyani.
Melihat Bagaimana Cara Virus Corona Menyerang Tubuh:
"Kalau panik ini nantinya bukan membuat sehat, dapat vitamin bagus, tapi malah bikin drop pasien," lanjut Mulyani.
Wakil Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Pemkab Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo menambahkan, seharusnya warga bekerja sama agar keluarga pasien semangat berjuang agar selalu sehat.
"Pasien kita doakan agar cepat sembuh. Mohon jangan ada lagi yang menyebarkan identitas dan alamatnya yang bisa menambah beban keluarga," kata Wiyono.
"Jadi bantu mereka untuk sembuh. Kita pun berjuang bersama," pungkas Wiyono.