.webp)
Selain itu, rumah steril yang dibuat secara swadaya tersebut juga berfungsi sebagai tempat check point gejala Covid-19 terhadap warga desa yang mudik dari rantau ke Bondowoso.
Pantauan detikcom, rumah steril tersebut ditempatkan di beberapa titik, terutama akses utama masuk desa. Sejumlah perlengkapan standar check point terdapat di rumah yang sebenarnya milik warga setempat itu.
Selain peralatan untuk menyemprotkan disinfektan, tempat cuci tangan, juga terdapat thermometer gun atau alat untuk mengecek suhu tubuh. Semua warga dari luar harus melalui rumah steril tersebut.
Di rumah steril itu juga ditempatkan bermacam unsur desa. Diantaranya unsur pemuda, tokoh masyarakat, serta TNI/Polri, petugas pemerintah kecamatan dan desa, Mereka akan standby selama 24 jam secara bergiliran.
"Ini inisiatif murni warga desa. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung sekali," kata salah satu pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, di lokasi rumah steril, Kamis (2/4/2020).
Erick Frendriz yang juga menjabat Kapolres Bondowoso tersebut menjelaskan, rumah steril tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat dalam membantu mencegah penularan virus Corona di wilayah tersebut semakin tinggi.
"Apalagi, sebentar lagi juga akan tiba bulan ramadan dan lebaran. Mungkin akan banyak warga dari luar desa maupun yang mudik. Oleh sebab itu, kami imbau warga tetap proaktif untuk melaporkan jika ada yang baru datang ke desanya untuk kemudian dibawa ke posko observasi untuk check point," pungkasnya.
Informasi lain dihimpun, rumah steril yang menjadi pintu pertama warga dari luar kota itu kini juga mulai diikuti beberapa desa lainnya di Kecamatan Binakal. Diantaranya Desa Baratan, Jeruk Soksok, Bendelan, dan Sumber Tengah.
Karantina Mandiri, Kampung ini Bikin Portal Satu Pintu:
(fat/fat)
