"Itu infonya usai ikut pelatihan haji di Surabaya," terang Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (2/4/2020).
Marhaen mengatakan mereka satu rombongan dengan seluruh peserta se-Jawa Timur. Disebutkan pula oleh Marhaen, dalam pelatihan haji yang bertempat di asrama haji Surabaya itu, mereka satu kelompok dengan warga Kediri yang meninggal positif Corona.
"Itu acara se-Jatim, yang repot kan begini, se-Jatim (bisa kena semua peserta)," ujar Marhaen.
Marhaen menambahkan, untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, Pemkab Nganjuk telah menerjunkan tim untuk melakukan tracking. Dengan melakukan tracking, nantinya semua yang pernah berkontak dengan keempat warga yang positif Corona untuk dilakukan isolasi.
"Upaya Pemkab Nganjuk, yang positif kami isolasi dan kami tracking keluarga. Kemudian kami ODP-kan selama 14 hari, dia ke mana saja," tandasnya.
Saat ini, data terbaru wabah Corona di Kabupaten Nganjuk 4 positif, 8 PDP, dan 27 ODP. (iwd/iwd)