Rapid Test di Cimahi, 154 Orang Negatif Corona

Rapid Test di Cimahi, 154 Orang Negatif Corona

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 15:20 WIB
Ratusan warga mengikuti rapid tes di Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (31/3). Kebanyakan dari mereka adalah warga yang mendaftar melalui Pikobar.
Rapid test di Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikcom)
Cimahi -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengungkapkan hasil rapid test massal yang dilakukan pada Selasa (31/3/2020) kemarin, semua peserta negatif virus Corona atau Covid-19.

Dari 394 pendaftar rapid test Corona Virus di Gedung Cimahi Technopark, tercatat hanya ada 153 peserta yang datang dan melakukan rapid test. Artinya, ada sekitar 241 pendaftar yang tidak datang.

"Semuanya negatif, sekitar 154. Jadi tidak ada yang perlu pemantauan lanjutan atau swab test," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini saat ditemui di Pemkot Cimahi, Rabu (1/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sebagian peserta rapid test, ada sekitar 10 jurnalis asal Kota Cimahi yang turut ambil bagian melakukan rapid test massal tersebut.

"Ada juga dari teman-teman jurnalis Cimahi. Mereka tes sekitar jam dua siang, karena yang pagi diutamakan untuk masyarakat umum dulu. Alhamdulillah untuk teman-teman jurnalis juga negatif semua," ujar Chanifah.

ADVERTISEMENT

Rapid test massal hanya dilaksanakan sekali saja. Namun jika ada masyarakat yang pernah kontak dengan pasien, atau pernah berpergian dari daerah zona merah Covid-19 diminta untuk menghubungi posko atau mendatangi Puskesmas di Kota Cimahi.

"Kalau ada indikasi gejala juga, seperti demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, pilek, sesak napas, periksa langsung," tutur Chanifah.

Untuk saat ini, pihaknya akan memprioritaskan penanganan dan pemantauan Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hingga pasien positif agar bisa sembuh.

"Kami utamakan tracking ODP, PDP. Ada yang mengarah kuat (Covid-19), kita langsung test. Kami berharap angkanya bisa berhenti sampai disini," ujar Chanifah.

Kemudian yang tak kalah penting adalah keselamatan dan keamanan para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan virus ini. Jangan sampai mereka terpapar sehingga membahayakan pasien.

"Tenaga kesehatan prioritas utama yang ada di garda terdepan. Kalau positif kan bahaya juga," ucap Chanifah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads