Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb angkat bicara terkait adanya penolakan jenazah korban positif Corona (COVID-19) di sejumlah tempat pemakaman umum. Iqbal menyebut penolakan terjadi karena warga kurang tersosialisasi dengan baik dan mudah terprovokasi.
Iqbal mengungkapkan, ada penolakan jenazah yang terjadi di pemakaman yang bukan dikelola secara resmi oleh Pemkot Makassar. Akibatnya Pemkot Makassar kurang mendapat informasi dan tidak melakukan pengawalan saat jenazah diantar ke TPU yang bukan milik pemerintah.
"Rata-rata itu yang penolakan (jenazah positif COVID-19) itu yang pertama itu memang bukan pemakaman milik Pemda, bukan dikelola oleh Pemkot Makassar," kata Iqbal kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penolakan yang terjadi di dekat Pemakaman Pannara, Jalan Antang Raya, Manggala, Makassar pada Selasa (31/3) lalu, Iqbal menyebut korban saat itu memang hendak dimakamkan di Pemakaman Pannara yang merupakan TPU milik pemerintah. Namun saat itu pihak rumah sakit yang sebelumnya merawat jenazah tidak berkoordinasi ke Pemkot Makassar terkait pemakaman jenazah di TPU Pannara.
"Kalau yang di Pannara (Antang) itu Pemakaman milik Pemda, itu memang sebelumnya oleh pihak rumah sakit tidak disampaikan kepada kami, seandainya kami disampaikan sejak awal kan aparat sudah turun dan mensosialisasikan kepada masyarakat. Ini karena kurang sosialisasi masyarakat jadi takut bahwa mobil (jenazah) datang dan bisa membuat terinfesksi (warga)," ujarnya.
Iqbal meminta pihak rumah sakit yang merawat dan mengurus jenazah COVID-19 untuk berkoordinasi ke Pemkot Makassar saat hendak mengantarkan jenazah ke pemakaman. Iqbal memastikan pihaknya akan melibatkan TNI-Polri untuk mengawal proses pemakaman di TPU milik pemerintah.
"Karena (sebelum ini) kami itu tahunya setelah mulai ramai, sudah mulai ditolak, baru kami tahu, jadi nggak sempat lagi mengadakan sosialisasi. Kalau TPU yang dikelola Pemkot Makassar tidak ada persoalan. Kalau jenazah yang ditolak di Pannara itu akhirnya dimakamkan di TPU Panaikang," paparnya.
Ini Bahayanya Jika Bungkus Plastik Jenazah Pasien Corona Dibuka: