Warga di Makassar Tolak Pemakaman Jenazah Diduga Corona, Ini Respons Dinkes

Warga di Makassar Tolak Pemakaman Jenazah Diduga Corona, Ini Respons Dinkes

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 07:57 WIB
Ilustrasi virus Corona
Foto: Foto: Dok. NIAID (National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Makassar -

Warga Makassar sempat menolak kedatangan satu unit ambulans yang membawa jenazah diduga pasien Corona atau COVID-19 ke Pemakaman Pannara, Makassar. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel mengimbau agar masyarakat tak melakukan penolakan terhadap pasien Corona.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Thamrin, menjelaskan, jika seorang pasien terkait Corona meninggal, ketika dibungkus oleh pihak rumah sakit sudah dalam kondisi steril, sudah disemprot, sudah dibungkus plastik, setelah itu baru dimasukkan dalam peti. Sehingga Thamrin memastikan aman.

"Peti sebelum dipaku, itu dilem. Nah setelah itu dikuburkan, dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Yang perlu ditakutkan jika jenazah ini tidak dikuburkan," kata Husni dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang perlu ditakutkan masyarakat, lanjutnya, jika ada pasien COVID-19 meninggal dalam keadaan PDP, kemudian tidak diperlakukan layaknya pasien positif COVID-19.

"Sebenarnya ini tidak perlu ada penolakan. Masyarakat harus dikasi pemahaman. Pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia sudah dilakukan tayammum, bungkus dan salatkan. bahkan sampai pada pengantaran serta pemakaman," terangnya.

ADVERTISEMENT

Apalagi, lanjutnya, sudah ada kerjasama dengan Dinas Sosial yang menjemput jenazah, menurunkan dari mobil ambulans, sampai pada proses akhir pemakaman.

"Kami dari Dinas Kesehatan sudah menyediakan ambulans untuk 24 jam. Setelah itu petugas rumah sakit menaikkan peti jenazah di dalam mobil jenazah, setelah itu diantar ke pemakaman, tiba di pemakaman itu akan dikelola oleh Dinas Sosial, disambut dan diturunkan oleh teman-teman Dinas Sosial dan langsung dimakamkan, setelah itu ditutup. Saya kira ini kita perlu sama-sama sampaikan kepada masyarakat, bahwa tidak perlu ada penolakan," katanya.

Ia juga menyampaikan, Pemprov Sulsel saat ini sudah menyediakan lahan khusus untuk pemakaman jenazah pasien COVID-19 di wilayah Makassar, tepatnya di Sudiang.

"Tadi sudah disampaikan salah satu tempat penguburan ada di Sudiang. Mudah-mudahan besok sudah memulai operasional, seluruh yang meninggal akan dikebumikan di pekuburan Sudiang," jelasnya.

Apakah Jenazah Pasien Corona Bisa Menularkan Virus? Ini Kata WHO!:

Sebelumnya, satu unit mobil ambulans yang membawa jenazah ke Pemakaman Pannara, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditolak warga sekitar. Penolakan warga ini membuat jenazah tak jadi dimakamkan dan ambulans terpaksa balik kanan.

Insiden ini terjadi di dekat Pemakaman Pannara, Jalan Antang Raya, Manggala, Makassar, sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa (31/3). Polisi setempat membenarkan penolakan oleh warga tersebut.

"Tadi kejadiannya menjelang asar. Iya, (ambulans pembawa jenazah) balik kanan," ujar Kapolsek Manggala Kompol Hasniati kepada detikcom.

Hasniati mengatakan warga mencurigai jenazah yang dibawa itu meninggal karena virus Corona. Hasniati menyebut konsentrasi warga sekitar pemakaman memang tersita oleh wabah tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads