Positif Corona Terus Tambah, Kaltim Usul ke Pusat Terapkan Karantina Wilayah

Positif Corona Terus Tambah, Kaltim Usul ke Pusat Terapkan Karantina Wilayah

Suriyatman - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 20:44 WIB
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak (Suriyatman/detikcom)
Foto: Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak (Suriyatman/detikcom)
Samarinda -

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim), Andi M Ishak, mengatakan pihaknya telah mengusulkan diberlakukan karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Ada beberapa pertimbangan sehingga Kaltim ingin memberlakukan karantina wilayah.

Dia melihat ada peningkatan penularan di Kota Balikpapan. Berdasarkan hasil penelusuran, tiga pasien positif terbaru berasal dari beberapa klaster yang sudah sempat diidentifikasi.

"Berdasarkan hasil pengecekan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, 3 pasien ini tidak termasuk dalam beberapa klaster yang pernah kita bahas kemarin. Dua di antaranya baru saja melakukan perjalanan dari Semarang dan Lampung, sementara yang satu masih dilakukan tracing contact," kata Andi di kantornya Selasa (31/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penambahan 3 kasus, sehingga jumlah pasien positif Corona di Kaltim berjumlah 20 kasus. Ketiga pasien tersebut saat ini di rawat di RSU Kanujoso Balikpapan.

Andi mengatakan saat ini Balikpapan menjadi daerah yang paling rawan karena sudah terjadi penularan lokal. Menurutnya, karantina wilayah diperlukan untuk menangani para pasien atau orang yang berpotensi menyebarkan virus itu ke wilayah Kaltim lainnya. Di Balikpapan saat ini ada 32 orang yang berstatus PDP dan ada 1.152 orang yang masuk dalam ODP.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita melakukan karantina wilayah, orang-orang yang masuk ODP inilah yang kita isolasi, ada gejala ataupun tidak karena mereka berpotensi menularkan virus ini," kata Andi.

Dari beberapa kasus yang dinyatakan positif, lanjutnya, beberapa penderita ternyata dalam kondisi sehat bahkan tidak terlihat sedang sakit. Soal rencana karantina wilayah, Dinkes Kaltim sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk meminjam Asrama Haji Batakan Balikpapan untuk digunakan sebagai tempat isolasi bagi para ODP yang baru tiba dari luar daerah Kaltim.

"Dasar itulah maka kita harus lakukan karantina wilayah, selain ditemukan para pasien positif yang sehat, beberapa ODP ternyata kedapatan tidak tertib, karena merasa sehat ia kemudian keluar rumah melakukan tracing contact dengan orang lain," jelas Andi.

"Jadi nanti pemakaian Asrama Haji disetujui oleh Kementerian Agama maka warga yang baru datang ke Kaltim itu statusnya langsung ODP dan langsung masuk ke karantina di Asrama Haji Balikpapan, begitu juga dengan orang-orang yang masuk dalam tracing contact dengan penderita," kata Andi.

Data hari ini, ada penambahan enam PDP di Kaltim yang dirawat di RS Kanujoso Balikpapan dan Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda. Satu PDP memilih isolasi mandiri di rumah. Sebagian besar PDP tidak memiliki kontak dengan para pasien yang telah dinyatakan positif. Mereka umumnya baru melakukan perjalanan ke Pulau Jawa.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads