.webp)
Sipir Lapas Klas I Surabaya di Porong menggagalkan penyelundupan 200 butir pil diduga ekstasi. Ratusan pil itu ditaruh dalam lipatan sweater.
Penggagalan upaya penyelundupan itu dibenarkan Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono. Ia mendapat laporan dari Kalapas Porong, Tonny Nainggolan.
Krismono menjelaskan, pada Senin (30/3) sekitar pukul 8.10 WIB, seorang pengunjung berinisial AU memasuki area Lapas Porong dengan membawa paketan barang. "Dia mengaku akan menitipkan pakaian untuk WBP (warga binaan pemasyarakatan) berinisial YTS dan RSP," kata Krismono kepada wartawan di Lapas Porong, Selasa (31/3/2020).
Karena gerak geriknya mencurigakan, petugas penjaga pintu utama (P2U) meminta AU masuk ke portir. Petugas mengunci pintu I dan II, dilanjutkan dengan memeriksa barang bawaan yang dibawa AU melalui mesin X-Ray.
Pada mesin X-Ray, petugas melihat bungkusan mencurigakan. Paket yang berisi sweater baru itu pun digeledah. "Ternyata di dalam lipatan sweater berwarna biru tua itu terdapat dua bungkusan plastik berisi pil yang diduga narkotika," lanjut Krismono.
Petugas P2U kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Porong. Lalu dilanjutkan koordinasi dengan pihak Polsek Porong.
Pihak lapas menyerahkan AU dan barang bukti yang ada kepada polisi. Dua WBP yang diduga terlibat yakni YTS dan RSP pun diperiksa secara intensif.
"Saat ini keduanya diletakkan di sel isolasi sambil menunggu penyidikan lebih lanjut dari kepolisian," kata Tonny, Kalapas Porong.
Kakanwil memberikan apresiasi dan akan memberikan reward kepada petugas yang menggagalkan upaya penyelundupan tersebut. "Ini menjadi bukti bahwa kami tidak pernah main-main dengan peredaran gelap narkotika," pungkas Krismono.
