Kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, serta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dianggap belum maksimal dalam menyosialisasikan penanganan virus Corona ke masyarakat. Dari ketiga menteri itu, Menkominfo dianggap yang paling tidak siap menghadapi penyebaran virus Corona.
"Yang tidak kalah penting lainnya adalah kesiapan menteri-menteri lainnya. Menteri Pendidikan, misalnya. Mana informasi kepada orang tua murid, kepada siswa, kepada guru tentang bagaimana menanggulangi Corona ini. Menteri Perhubungan untuk transportasi umum, bagaimana penanggulangannya," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada wartawan, Jumat (6/3/2020).
"Yang paling parah Menkominfo menurut saya. Infrastruktur komunikasinya paling lengkap, tapi tidak dilakukan. Saya belum pernah nonton tuh iklan sosialisasi penanggulangan Corona," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil survei terkait persepsi masyarakat mengenai wabah virus Corona kemarin. Hasilnya, kebanyakan publik percaya kepada pemerintah dalam mengatasi virus tersebut.
Menurut Hendri, pemerintah harus memanfaatkan hasil survei tersebut. Sosialisasi terkait penanganan virus Corona, sebut dia, menjadi hal terpenting.
"Yang paling penting adalah memberikan edukasi kepada publik Indonesia bagaimana menghadapi Corona. Apa saja gejalanya, kemudian harus dibawa ke mana kalau kemudian ada sanak saudara yang mengalami gejala seperti itu, kemudian rumah sakitnya yang 130-an itu mana aja. Bisa nggak puskesmas menangani itu. Apakah BPJS juga bisa membiayai pasien Corona berobat. Jadi komunikasi publik itu bisa diperbaiki," papar Hendri.
![]() |
Hendri meminta pemerintah jangan hanya mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi virus Corona. Dia mengingatkan bahwa pemerintah juga harus menyiapkan segala sesuatu, seperti misalnya prosedur penanganan yang baku, yang berlaku untuk semua pihak.
"Jadi jangan hanya mengimbau masyarakat supaya tidak panik, tetapi juga bagaimana menteri-menteri Pak Jokowi berusaha bahu-membahu membantu menjadi sebuah isu yang harus segera bisa ditanggulangi. Jangan kemudian diulangi kesalahan yang dilakukan delay pencegahan itu," jelasnya.