Stok Darah PMI Blitar Menipis, Yuk Donor

Stok Darah PMI Blitar Menipis, Yuk Donor

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 11:37 WIB
Wabah virus corona membatalkan banyak agenda. Satu di antaranya donor darah yang biasanya dilakukan secara massal.
Stok darah di PMI Kabupaten Blitar (Erliana Riady/detikcom)
Blitar -

Wabah virus Corona membatalkan banyak agenda. Satu di antaranya donor darah, yang biasanya dilakukan secara massal.

Akibatnya, stok darah di PMI Kabupaten Blitar hanya mencukupi untuk kebutuhan empat hari ke depan. Kepala PMI Kabupaten Blitar Christine Indrawaty bilang menipisnya stok terjadi sejak 16 Maret lalu.

Saat itu pemerintah pusat mengumumkan kondisi darurat Corona. Disusul imbauan tidak melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang.


"Kami sering kali menerima donor darah dari banyak komunitas. Sejak tanggal itu, agenda donor darah massal banyak yang dibatalkan. Jumlah donor turun sampai 50 persen," kata Cristine kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).

Jika kondisi normal, lanjutnya, PMI Kabupaten Blitar bisa menyediakan kebutuhan darah sekitar 800 kantong per bulan. Angka itu dengan kebutuhan paling tinggi dari RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, sekitar 500 kantong per bulan. Di luar rumah sakit dengan kebutuhan rata-rata 10 kantong per hari.


"Sampai hari ini, kami bisa mendapat 120 kantong. Jumlah ini bisa untuk kebutuhan empat hari ke depan. Semoga semakin banyak yang donor," imbuhnya.

Mengantisipasi kekurangan stok akibat makin mewabahnya Corona, Christine mengaku melakukan beberapa langkah jemput bola. Di antaranya upaya pendekatan kepada kelompok potensial, seperti kepada instansi TNI-Polri.

"Banyak di antara donor aktif kesulitan menuju ke kantor PMI. Padahal mereka ingin donor darah, sehingga kami upayakan menjemput donor ke rumahnya, lalu donor darah di kantor, dan kalau sudah selesai kembali kami antar ke rumahnya," jelasnya.


Christine juga perlu menyampaikan, donor darah tetap aman dilakukan bagi orang yang terpapar virus Corona. Sebab, proses penularan COVID-19 tidak melalui darah. Begitu juga bagi pasien yang mendapatkan donor darah.

"Baik donor maupun penerima donor aman saat Corona karena penularan virus Corona tidak melalui darah. Yang tidak aman itu, darah yang terpapar empat penyakit menular, yakni hepatitis B, hepatitis C, penyakit kelamin, dan HIV," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.