Cegah Kasus Impor Corona, Jokowi Pantau Kepulangan 3.000 TKI dari Malaysia

Cegah Kasus Impor Corona, Jokowi Pantau Kepulangan 3.000 TKI dari Malaysia

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 10:35 WIB
Presiden Jokowi buka KTT IORA (Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)
Bogor -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencermati kepulangan WNI dari Malaysia untuk mengantisipasi membawa 'kasus impor' virus Corona (COVID-19). Jokowi memantau ada 3 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang kembali ke Indonesia setiap hari.

"Arus kembalinya WNI dari beberapa negara, terutama dari Malaysia, betul-betul perlu kita cermati karena ini menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan pulang. Saya menerima laporan dalam beberapa hari ini, setiap hari ada kurang-lebih 3.000 pekerja migran yang kembali dari Malaysia," kata Jokowi dalam rapat terbatas mengenai penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/3/2020).



Di samping itu, Jokowi mengantisipasi kepulangan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia. Diperkirakan ada 10 ribu-11 ribu ABK asal Indonesia di luar negeri.



"Selain pekerja migran di Malaysia, kita harus mengantisipasi kepulangan dari para kru kapal. Pekerja ABK yang ada di kapal. Perkiraan kita kurang-lebih 10.000 sampai 11.000 ABK," ujarnya.

Jokowi mengatakan protokol kesehatan di bandara, pelabuhan, ataupun pos lintas batas negara (PLBN) harus tetap diperketat. Bagi yang tidak memiliki gejala virus Corona, mereka berstatus orang dalam pemantauan (ODP).


"Kemudian mungkin bagi yang tidak ada gejala bisa dipulangkan ke daerah masing-masing tetapi statusnya adalah ODP, jadi setelah sampai di daerah betul-betul kita harus menjalankan protokol isolasi secara mandiri dengan penuh disiplin," ujar Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads