Ketua Satgas Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengatakan pasien yang meninggal awalnya berstatus sebagai PDP. Setelah 3 hari meninggal, hasil swabnya menunjukkan positif corona. Pasien meninggal saat dirawat di RSUD Pamekasan.
"Meninggalnya sudah 3 hari lalu. Ternyata hari ini pusat memberi konfirmasi bahwa yang meninggal positif covid-19 ini," kata Joni di Grahadi Surabaya, Senin (30/3/2020).
Joni membeberkan bahwa pasien seorang anak perempuan. Umurnya baru 11 tahun. Pasien yang meninggal diketahui memiliki riwayat penyakit pendamping.
"Data yang saya miliki, pasien yang meninggal tersebut memiliki penyakit demam berdarah. Nah ini bahaya komplikasi, demam berdarah virus, covid-19 juga virus," tandasnya.
Joni menyebut riwayat awal pasien awalnya hanya demam berdarah. Lalu tidak lama juga terkena virus covid-19.
"Bahaya virus ini (covid-19), virusnya bisa ada di mana-mana. Kalau dia terkena covid-19 riwayat jelasnya saya belum mengetahui detail, padahal sebelumnya di Pamekasan tidak ada yang positif. Masyarakat harus tetap waspada," pungkas Joni. (iwd/iwd)