Di Tulungagung, 3.000 lebih santri Pondok Pesantren Ngunut dipulangkan serentak ke daerah diangkut menggunakan bus dan minibus. Proses pemulangan santri tersebut dilaksanakan hari ini.
"Ini semuanya dipulangkan berdasarkan daerah masing-masing. Dipulangkan hari ini, dari semua daerah seperti Sumatera, Blitar, Kediri, Trenggalek dan yang lain," kata salah seorang pendamping rombongan santri, Irkham di pos pengecekan kesehatan Terminal Durenan Trenggalek, Senin (30/3/2020).
Rencananya seluruh santri diliburkan selama 2,5 bulan ke depan. Namun bila kondisi wabah corona masih belum mereda, dimungkinkan masa libur santri akan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.
"Untuk Pondok Ngunut ada sekitar 3.000 santri, mulai pondok pusat, unit Sunan Gunung Jati, Sunan Giri maupun di unit Pondok Sunan Pandanaran. Yang di Pandanaran ada seribuan santri. Sedangkan untuk rombongan ke wilayah Trenggalek ada sekitar 300 santri," ujarnya.
Pemulangan santri juga dilakukan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia dikembalikan ke daerah asal secara bertahap.
Salah seorang pendamping rombongan saat ditemui detikcom di pos pemeriksaan Terminal Durenan Trenggalek Mohammad Abinaji, menjelaskan pemulangan ribuan santri itu dilakukannya guna meminimalisir penyebaran virus corona. Sebab wilayah Kediri saat ini telah masuk zona merah.
Banyaknya jumlah penghuni pesantren dikhawatirkan akan penyebaran jika tidak dilakukan antisipasi lebih dini.
"Makanya seluruh santri dipulangkan, ini rombongan pulang besar-besaran dari pondok," ujar Mohammad Abinaji.
Dia menjelaskan di pesantrennya, proses pemulangan para santri juga dilakukan secara rombongan yang disesuaikan dengan daerah masing-masing. Disebutkan rombongan para santri diberangkatkan hari ini dan besok.
"Untuk yang eks karesidenan Kediri, seperti Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk dan sekitarnya hari ini semua. Sedangkan untuk luar daerah termasuk luar Jawa besok kelihatannya," imbuhnya.
Sementara di pos pemeriksaan Terminal Durenan, rombongan santri yang hendak pulang ke Trenggalek dilakukan pemeriksaan suhu tubuh satu per satu. Selain itu seluruh juga dilakukan pendataan identitas masing-masing.
"Kendaraan yang digunakan juga dilakukan penyemprotan disinfektan di terowongan yang sudah kami siapkan," kata Camat Durenan, Zuhdan.
Menurutnya proses skrining ini dilakukan untuk mengetahui kondisi warga yang masuk ke wilayah Trenggalek, sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus corona.
"Selain cek poin ini, kami juga akan melakukan penutupan akses dari luar kota dan hanya ada satu jalur di wilayah Durenan ini untuk keluar masuk Trenggalek," imbuhnya.
Penting! Cuci Tangan dan Tak Sentuh Wajah Bisa Hindari Diri dari Corona:
(fat/fat)