Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan, PDP ketujuh yaitu perempuan berusia 40 tahun asal Kecamatan Sooko. Pasien ini dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari sejak Selasa (24/3).
"Dia pulang dari Jakarta mengeluh batuk, pilek dan sesak nafas. Kemarin (26/3) kami pulangkan karena kondisinya membaik dan negatif corona," kata Sujatmiko kepada detikcom, Jumat (27/3/2020).
PDP kedelapan yaitu perempuan usia 35 tahun asal Kecamatan Kemlagi. Dia dirawat di ruang isolasi RSUD RA Basuni, Kecamatan Gedeg sejak Rabu (25/3) sampai hari ini. Pasien tersebut menderita batuk, flu, demam dan sesak nafas sejak pulang dari Surabaya.
"Hari ini rencananya kami rujuk ke RSUD Prof Dr Soekandar untuk pengambilan swab," terang dr Sujatmiko.
PDP kesembilan, lanjut dr Sujatmiko, seorang pria berusia 35 tahun asal Kecamatan Gedeg. Sama dengan PDP kedelapan, pasien ini menderita batuk, flu, demam dan sesak nafas sejak pulang dari Surabaya. Dia dirawat di ruang isolasi RSUD RA Basuni sejak Rabu (25/3).
"Kemarin (26/3) dipulangkan oleh pihak rumah sakit karena kondisinya sudah sehat. Belum diambil swabnya. Kalau hari ini rapid test datang, kami datangi ke rumahnya untuk diperiksa," ungkapnya.
Sedangkan PDP kesepuluh seorang perempuan berusia 60 tahun asal Kecamatan Gedeg. Pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar sejak Rabu (25/3) sampai sekarang.
Sementara 6 PDP sebelumnya, 3 pasien dipulangkan karena negatif corona, 1 pasien dipulangkan tanpa melalui tes swab, 1 pasien meninggal tapi negatif corona, serta 1 pasien masih dirawat di ruang isolasi karena hasil tes swab belum keluar.
PDP yang dipulangkan dari RSUD Prof Dr Soekandar karena negatif corona yaitu anak laki-laki usia 4 tahun asal Kecamatan Mojoanyar, pria 51 tahun asal Kecamatan Ngoro, serta pria 27 tahun asal Kecamatan Kemlagi.
Seorang PDP yang meninggal yaitu pria berusia 32 tahun asal Kecamatan Puri. TKI yang pulang dari Malaysia ini meninggal saat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar pada Minggu (22/3) petang.
"Hasil tes swabnya keluar Rabu (25/3) dinyatakan negatif corona. Meninggalnya karena penyebab lain, yaitu HIV dan TBC," jelas dr Sujatmiko.
PDP asal Kecamatan Sooko dirawat di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto mulai Jumat (20/3) sampai Minggu (22/3). Anak perempuan usia 4 tahun itu menderita batuk, flu, demam dan sesak nafas sejak pulang dari Bali.
"Pasien sudah dipulangkan karena kondisinya sudah sehat, tidak diambil swab," ungkap dr Sujatmiko.
Sedangkan PDP asal Kecamatan Puri sampai saat ini masih dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo. Mahasiswi perguruan tinggi di Malang berusia 19 tahun itu dilaporkan dirawat sejak Selasa (24/3).
"Hasil tes swab kemarin kami tanyakan Dinas Kesehatan Sidoarjo belum keluar. Hari ini belum ada kabar," tandas dr Sujatmiko.
Dengan begitu, terdapat 3 PDP yang masih dirawat di rumah sakit. Yaitu perempuan 35 tahun asal Kecamatan Kemlagi di RSUD RA Basuni, perempuan 60 tahun asal Kecamatan Gedeg di RSUD Prof Dr Soekandar, serta mahasiswi 19 tahun di RSI Siti Hajar Sidoarjo.
Jumlah ODP terkait corona juga melejit dalam 5 hari terakhir. Jika Minggu (22/3) tercatat 16 ODP, hari ini jumlahnya mencapai 121 orang. Sementara jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) terkait corona hari ini sudah menembus 1.328 orang.
CT Corp Dukung Penyiapan Bangsal Khusus Corona di RS Infeksi Airlangga:
(iwd/iwd)