Cegah Corona, Bikin Akta-Kartu Keluarga di Banda Aceh Bisa Via WhatsApp

Cegah Corona, Bikin Akta-Kartu Keluarga di Banda Aceh Bisa Via WhatsApp

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 19:08 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Banda Aceh -

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh membuka layanan kependudukan online untuk mencegah penyebaran virus Corona. Warga yang ingin membuat akta hingga kartu keluarga cukup mengirim data via WhatsApp.

"Masyarakat tinggal mengirimkan foto persyaratan sesuai jenis layanan yang dibutuhkan, tidak perlu antre sebagaimana biasa. Petugas langsung memprosesnya dan hanya tinggal diambil saja," kata Kepala Disdukcapil Kota Banda Aceh Emilia Sovayana saat dihubungi detikcom, Kamis (26/3/2020).

Sejumlah layanan yang bisa dilakukan via online adalah pembuatan kartu keluarga, surat pindah, konsolidasi data kependudukan, layanan akta kelahiran dan kematian, serta layanan akta perkawinan dan perceraian. Menurutnya, untuk kartu keluarga dan akta kelahiran saat ini dapat di-print di rumah masing-masing menggunakan kertas HVS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sudah ada tanda tangan elektronik Kadisdukcapil Banda Aceh dan barcode. Apabila nanti situasi sudah kondusif dan menginginkan di-print sesuai blangko seperti saat ini, boleh ditukar dengan membawa kertas HVS tersebut," jelasnya.

Emilia menjelaskan proses yang dilakukan lewat layanan daring membutuhkan waktu paling cepat sejam atau paling lama satu hari kerja. Sejak layanan tersebut dibuka pada Senin (23/3) lalu, banyak warga yang sudah memanfaatkan layanan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Selain via Line dan WhatsApp, kita juga tetap melayani aplikasi akta kelahiran online dan akta kematian online," jelasnya.

Pemberlakuan layanan online, jelasnya, sesuai arahan Dirjen Dukcapil untuk menghindari keramaian masyarakat dan mencegah COVID-19. Meski demikian, Disdukcapil tetap masih memberikan pelayanan di kantor.

Namun petugas yang melayani menggunakan masker serta sarung tangan. Selain itu, di kantor disediakan hand sanitizer dan wastafel serta sabun cuci tangan lengkap dengan tisu.

"Untuk perekaman KTP-el masih dilakukan di kantor karena harus merekam iris mata dan sidik jari," jelas Emilia.

Emilia berharap warga yang urusannya tidak terlalu mendesak menunda dulu ke kantor Disdukcapil. Hal itu karena pihaknya melayani secara online hingga berakhir masa tanggap Corona.

"Mudah-mudahan semakin banyak warga kita yang memanfaatkan ini dan melakukan sosial distancing," harapnya.

Halaman 2 dari 2
(agse/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads