.webp)
Sebuah pesan berantai tentang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Aceh positif Corona beredar di grup WhatsApp. Pihak rumah sakit membantah kabar tersebut.
Dalam pesan yang beredar cepat di grup-grup WhatsApp pada Rabu (25/3/2020) sore, disebutkan hasil laboratorium pasien yang meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh sudah keluar. Si pembuat pesan menyebut hasilnya positif Corona.
Selain itu, pesan berantai tersebut meminta warga Lhokseumawe waspada. Hal itu karena orang yang pernah berkontak dengan pasien tersebut, dijelaskan, masih berkeliaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur RSUZA Banda Aceh dr Azharuddin menyebut kabar tersebut adalah berita bohong alias hoax. Pihak rumah sakit belum mengetahui hasil lab pasien tersebut.
"Hoax. Ke RSUZA sampai saat ini belum ada hasil," kata Azharuddin saat dimintai konfirmasi wartawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif juga membantah isi pesan berantai tersebut. "Tidak benar," jelasnya.
Seperti diketahui, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, meninggal dunia. Pasien berusia 56 tahun dirawat sejak tiga hari lalu.
"Pasien PDP meninggal dalam perawatan di RSUZA sekitar pukul 12.45 WIB. Pasien tersebut dari Lhokseumawe," kata Saifullah kepada wartawan, Senin (23/3).
Pasien tersebut mulai sakit setelah 13 hari melakukan kunjungan ke Surabaya dan Bogor. Pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit PT Arun Lhokseumawe sebelum akhirnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada Jumat (20/3).
"Beliau ini dapat tugas luar ke Surabaya selama tiga hari pada 3 Maret lalu. Dari sana dia ke Bogor selama tiga hari dan baru pulang ke rumahnya di Lhokseumawe," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif kepada wartawan, Senin (23/3).
(agse/jbr)
