Pendeta Klaster 'Seminar Lembang' yang Meninggal Terkait Acara di Bogor

Pendeta Klaster 'Seminar Lembang' yang Meninggal Terkait Acara di Bogor

Whisnu Pradana - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 18:29 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona
Bandung Barat -

Pendeta yang meninggal karena virus Corona di klaster 'seminar Lembang' ternyata terkait dengan klaster acara keagamaan di Kota Bogor. Sebelum menggelar seminar yang diikuti ribuan orang di sebuah hotel di Lembang, ia sempat ikut Persidangan Sinode Tahunan (PST) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) pada 26-29 Februari lalu di Kota Bogor.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Menurut Hengk, pendeta tersebut sempat mengikuti acara keagamaan di Bogor pada 26-29 Februari.

"Informasi dari dokter di Dinkes KBB yang kebetulan jemaatnya almarhum, memang pasien sempat melakukan kontak dengan jemaat di Bogor. Mungkin di acara itu ada kontak dengan orang banyak yang datang dari negara epicentrum," ujar Hengky saat dihubungi, Kamis (26/3/2020).


Setelah pulang dari Bogor, dia kemudian mengikuti kegiatan keagamaan dan seminar di salah satu hotel berbintang di Lembang, pada 3 sampai 5 Maret.


"Nah yang mengkhawatirkan kemudian di Lembang itu ada acara yang diikuti sama dia dan jemaatnya. Di situ juga ada kontak lagi, mungkin ada ritual tertentu, katanya pegang kepala jemaat juga. Sampai akhirnya dia PDP dan diisolasi di RSHS lalu meninggal dengan status terakhir positif corona virus," terangnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan KBB juga memastikan istri pendeta tersebut juga dinyatakan positif dan tengah dirawat di ruang isolasi RS Hasan Sadikin.

"Kami pastikan istri pendeta yang meninggal positif Corona Virus, juga positif terpapar virus itu. Saat ini sedang diisolasi," kata Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro.


Dari hasil penelusuran Dinkes KBB, pendeta warga KBB itu memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Di tengah pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia, pendeta tersebut masih sempat berkunjung ke negara epicentrum.

"Pendeta itu memang mobilitasnya tinggi. Dia pernah ke Israel. Yang bahayanya, jemaat yang hadir di acara itu ikut tertular bahkan ada yang meninggal juga. Informasinya, memang sempat ke Sentul untuk menghadiri acara keagamaan," jelasnya.

Sementara itu, hasil pendataan Dinas Kesehatan Bandung Barat memperkirakan banyak peserta yang mengikuti kegiatan keagamaan ikut terpapar namun saat ini masih dalam tahap identifikasi.

"Saat ini, petugas medis masih melakukan indentifikasi orang-orang yang hadir untuk selanjutnya akan dilakukan rapid test," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads