Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan COVID-19 di Indonesia satu visi. Jokowi mengingatkan provinsi untuk menghitung betul dampak kebijakan yang dikeluarkan.
"Oleh sebab itu penanganan COVID-19 kita semuanya harus satu visi memiliki kebijakan yang sama dan saya minta setiap kebijakan-kebijakan yang ada di provinsi semuanya dihitung, baik dampak kesehatan dan keselamatan rakyat kita maupun dampak sosial-ekonomi," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan Setpres, Selasa (24/3/2020).
Jokowi memberikan contoh kebijakan yang harus dihitung dampak-dampaknya. Semua kebijakan, tegas Jokowi, harus dihitung dampaknya bagi rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berikan contoh, misalnya provinsi atau kabupaten kota ini membuat sebuah kebijakan sekolah diliburkan, kantor ditutup semuanya, kemudian tempat-tempat transaksi ekonomi, misalnya pasar ditutup semua," sebut Jokowi.
"Tolong ini betul-betul dihitung betul, dikalkulasi betul dampak sosial ekonomi dan kesehatan yang ada," tegas Jokowi.
Pemerintah menyatakan per Senin (23/3) ada 579 kasus positif Corona di wilayah RI. 49 orang meninggal dunia dan 30 sembuh.
Alasan Jokowi Tak Ambil Langkah Lockdown:
(gbr/fjp)