.webp)
Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo terus berkomunikasi terkait bantuan alat kesehatan (Alkes) dengan Menhan China. Dahnil mengatakan pembicaraan belum berlanjut kepada bantuan tenaga medis.
"Sementara ini komunikasi Pak Menhan Prabowo sebatas Alkes belum sampai terkait tenaga medis," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin (23/3/2020).
Dahnil menyebut pemerintah China memberikan bantuan kepada Indonesia karena kasus Corona sudah menurun di Negeri Tirai Bambu itu. Dia mengatakan pemerintah sempat kesulitan mencari bantuan alat kesehatan ke nagara lain karena Corona sudah menjadi pandemi dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan mereka sudah mulai diminishing (turun) kasus COVID-19 sementara stock APD (alat pelindung diri) masih banyak, dan kita juga tidak mudah mencari di negara-negara lain karena semuanya mengalami hal serupa dan bersiap mengantisipasi untuk keperluan dalam negeri mereka, sementara China mulai diminishing," ungkapnya.
Dear Kepala Daerah, Ini Instruksi Jokowi untuk Penanganan Corona:
Dahnil munuturkan China akan mengirimkan bantuan alat kesehatan tahap kedua ke Tanah Air. Namun waktu pengiriman bantuan itu belum bisa diketahui.
"Iya ada tahap kedua. Belum (diketahui waktunya), sedang dikomunikasikan," tutur Dahnil.
Selain bekerja sama dengan China, Dahnil menyebut Prabowo juga memesan APD ke perusahaan lokal. Di antaranya memesan sebanyak 20 ribu ADP kepda PT Sri Rejeki Isman (Sritex).
"Selain itu, Pak Prabowo juga memesan (beli) dari pabrik-pabrik lokal yang bisa memproduksi dengan cepat dan massal, salah satu yang dipesan langsung oleh Pak Menhan adalah di Sritex, beliau memesan untuk tahap awal agar Sritex produksi 20 ribu ADP, mudah-mudahan bisa segera selesai untuk segera didistribusikan," jelas Dahnil.
Bantuan alat kesehatan dari China untuk menangani virus Corona (COVID-19) telah tiba di Indonesia pada Senin (23/3). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku terus berkomunikasi dengan Kementerian Pertahanan China terkait bantuan alat kesehatan tahap lanjutan.
"Saya sendiri sudah dapat istilahnya komunikasi Kementerian Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok, beliau menanyakan kebutuhan kita apa, saya sudah kirim daftar, nggak tahu berapa yang akan dipenuhi ya," ujar Prabowo dalam jumpa pers di Bandara Udara International Halim Perdana kusuma, Jakarta, Timur, Senin (23/3).
