Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi salah satu konsekuensi yang harus dilakukan dari kebijakan ini yaitu pihaknya akan memenuhi kebutuhan mahasiswa yang tinggal di asrama.
"Terdapat beberapa mahasiswa yang masih tinggal di asrama mahasiswa Bale Wilasa Jatinangor, itu posisinya di dalam kampus. Untuk mereka, Unpad akan menyuplai kebutuhan sehari-harinya." Kata Dendi kepada detikcom pada Sabtu, (21/3/2020).
Sementara itu Wakil Rektor Unpad Bidang Sumberdaya dan Keuangan Nurlinda menyatakan kebijakan pelarangan aktivitas secara total inisebagai pencegahan eskalasi covid-19 di lingkungan kampus. Tidak hanya kegiatan mahasiswa saja, tapi juga bentuk pelayanan bagi dosen dan mahasiswa yang sebelumnya diberlakukan jadwal piket, kini ditiadakan.
"Pimpinan Unit Kerja di Fakultas, Sekolah Pascasarjana, PSDKU Pangandaran, dan Program studi Keperawatan di Garut mengkoordinasikan perubahan bentuk pelayanan akademik bagi dosen dan mahasiswa ke dalam bentuk pelayanan daring (remote working) dan meniadakan pembagian jadwal pelayanan tenaga kependidikan," katanya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, kebijakan mengurangi aktivitas kampus ini akan dilakukan secara bertahap dari 23 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Sebelumnya, Unpad telah memberlakukan kuliah online dan melakukan pembatasan kunjungan ke luar negeri terutama negara-negara yang terinfeksi covid-19.
(ern/ern)