Persebaran wabah corona tersebut ada di 30 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Wilayah yang paling banyak terdampak ada di Kota Surabaya. Selanjutnya diikuti Blitar Raya dan Malang Raya.
Kota Surabaya menduduki posisi pertama dengan rincian 175 ODP, 32 PDP dan 13 orang dinyatakan positif corona. Blitar Raya kemudian menyusul dengan 87 ODP dan 1 PDP. Kemudian Malang Raya dengan 74 ODP, 8 PDP dan 2 orang dinyatakan positif.
Selain itu persebaran pasien virus corona rata tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Di antaranya Kabupaten Jombang 1 ODP, Kabupaten Gresik 9 ODP dan 2 PDP.
Kemudian ada di Kabupaten Bangkalan 2 ODP. Lalu di Kabupaten Sidoarjo 10 ODP dan 5 PDP. Kabupaten Pasuruan 3 ODP, Kabupaten Mojokerto 23 ODP dan 3 PDP.
Kabupaten Sumenep 10 ODP dan 1 PDP, Kabupaten Situbondo 15 ODP dan 1 PDP, Kabupaten Probolinggo 9 ODP, Kabupaten Banyuwangi 17 ODP, Kabupaten Bondowoso 18 ODP.
Kemudian Kabupaten Jember 43 ODP dan 3 PDP, Kabupaten Lumajang 20 ODP dan 1 PDP. Lalu Kabupaten Trenggalek 8 ODP dan 1 PDP, Kabupaten Tulungagung 1 ODP dan 4 PDP.
Kabupaten Ponorogo 11 ODP dan 1 PDP, lalu di Kabupaten Pacitan 7 ODP dan 2 PDP. Kemudian di Kabupaten Nganjuk 4 ODP dan 1 PDP, Kabupaten Ngawi 5 ODP dan 2 PDP, Kabupaten Madiun 2 ODP dan 1 PDP.
Pasien wabah corona juga ada di Kabupaten Bojonegoro dengan rincian 1 ODP, Kabupaten Tuban 6 ODP, Kabupaten Lamongan 2 ODP. Lalu juga di Kabupaten Kediri 11 ODP dan 2 PDP.
Kemudian ada di Kabupaten Sampang dengan 4 ODP. Lalu Kabupaten Magetan 6 ODP dan 2 PDP dan di Kabupaten Pamekasan 1 ODP.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan total di Jawa Timur ada 15 orang positif corona, 635 ODP dan 72 PDP.
"Itu data yang terkonfirmasi dari pusat untuk positif corona. Untuk PDP dan ODP, merupakan tracing dari pihak Pemprov Jatim di seluruh rumah sakit di Jatim," terangnya. (iwd/iwd)